REKOMENDASI PEMUPUKAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) PADA TANAMAN MENGHASILKAN DI DESA GUNUNG MELAYU KECAMATAN RAHUNINGKABUPATEN ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA

Abstract

RINGKASAN Penelitian tentang rekomendasi pemupukan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) pada tanaman menghasilkan (TM) di Desa Gunung Melayu, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gunung Melayu, Kecamatan Rahuning, Provinsi Sumatera Utara telah dilaksanakan pada Bulan Februari sampai Bulan April 2024. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Ir. Ratna Mauli Lubis, M. P. sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Dr. Ir. Noverina Chaniago M. P. sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penetapan pemupukan yang efektif dan efisien di Kecamatan Rahuning yang mengacu pada konsep 4T yaitu: tepat jenis, tepat dosis, tepat tempat dan tepat cara. Dasar pertimbangan yang digunakan dalam penentuan jenis pupuk antara lain: umur tanaman, gejala defisiensi hara dan kondisi lahan. Penelitian ini menggunakan metode berupa pengamatan serta survey dan analisis tanah dan tanaman kelapa sawit pada tanaman menghasilkan (TM) berdasarkan kriteria PPKS (Pusat Penelitian Tanaman Kelapa Sawit). Parameter yang diamati adalah umur tanaman, gejala defesiensi hara, kondisi lahan, analisa tanah meliputi kandungan hara tanah (N, P, K, Mg, B, dan Ca). Parameter analisa daun meliputi kadar unsure N, P, K, Mg dan B. Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan pemupukan tanaman kelapa sawit di Desa Gunung Melayu masih belum dilakukan secara efektif dan efisien. Hal ini terlihat dari ketidak tepatan dalam pemilihan jenis pupuk, dosis, waktu, cara, dan sasaran aplikasi pupuk. Meskipun data kesetimbangan air menunjukkan bahwa tidak terdapat bulan kering di lokasi penelitian dan curah hujan cukup tinggi sepanjang tahun, factor curah hujan yang tinggi justru menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga ketersediaan nutrisi bagi tanaman kelapa sawit. Hasil rekomondasi pemupukan di desa ini diperoleh dengan kelas lahan S2 berdasarkan dari kondisi lahan dan criteria PPKS.