Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3900
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorLUBIS, MUAMMAR KHADAFI-
dc.date.accessioned2024-09-09T04:36:36Z-
dc.date.available2024-09-09T04:36:36Z-
dc.date.issued2024-09-09-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3900-
dc.description.abstractABSTRAK Muammar Khadafi Lubis Anak merupakan generasi penerus bangsa dan penerus perjuangan pembangunan yang ada, anak adalah amanah sekaligus karunia dari Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa harus kita jaga karena dalam dirinya melekat harkat, martabat dan hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi. Masalah yang diangkat oleh penulis dalam penelitian ini adalah Bagaimana mekanisme perlindungan anak jalanan korban eksploitasi di Kota Medan ditinjau menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, Bagaimana faktor penghambat yang dihadapi Dinas Sosial Kota Medan dalam perlindungan anak jalanan di Kota Medan. Bagaimana upaya untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam perlindungan anak jalanan yang diberikan oleh Dinas Sosial Kota Medan. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah yuridis empiris yaitu suatu metode pendekatan yang dipergunakan untuk memecahkan objek penelitian dengan meneliti data sekunder terhadap data primer di lapangan, karena hukum yang pada kenyataannya dibuat dan ditetapkan oleh manusia yang hidup dalam masyarakat. Sumber daya yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara dengan para Informan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengkaji dan mempelajari bahan-bahan kepustakaan (literature research) yang berupa bahan bahan hukum baik bahan hukum primer sekunder maupun tersier. Hasil daripada penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap anak jalanan diatur dalam UU No. 17 Tahun 2016 sebagaimana perubahan kedua atas UU No. 23 Thn 2002 Tentang perlindungan anak selain itu, secara umum juga terdapat hambatan yang dihadapi yaitu tidak adanya regulasi tentang pembinaan anak jalanan di kota medan, kurangnya SDM, tidak ada tempat rehabilitasi dan kurangnya kesadaran dari anak itu sendiri. Adapun upaya yang dilakukan dinas sosial kota medan mulai dari upaya Preventif, represif dan rehabilitasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak adanya regulasi yang jelas di kota medan yang mengatur tentang penanggulangan dan perlindungan terhadap anak jalanan di kota medan, sehingga membuat dinas sosial kota medan mengalami kesulitan dalam melakukan penanggulangan dan perlindungan terhadap anak jalanan di kota medan. Kata Kunci : Anak Jalanan, Dinas Sosial, Kota Medanen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Hukum, Universitas Islam Sumatera Utaraen_US
dc.relation.ispartofseriesUisu2403970;71200111052-
dc.subjectAnak Jalanan, Dinas Sosial, Kota Meen_US
dc.titlePERAN DINAS SOSIAL DALAM PERLINDUNGAN KHUSUS TERHADAP ANAK JALANAN DAN TERLANTAR (Studi Penelitian Dinas Sosial Kota Medan)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Ilmu Hukum

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography.pdf1.22 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract.pdf85.93 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II.pdf503.65 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V.pdf364.77 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.