MAKNA PESAN MAKAN NASI HADAPAN DALAM BUDAYA MELAYU DI DESA SEI BAHARU HAMPARAN PERAK

Abstract

MAKNA PESAN MAKAN NASI HADAPAN DALAM BUDAYA MELAYU DI DESA SEI BAHARU HAMPARAN PERAK YUANISA RAHMASARI P NPM 71200612009 ABSTRAK Sejarah Nasi Hadapan sudah ada sejak zaman kerajaan khususnya kesultanan Melayu. Awal mulanya Tradisi Nasi Hadapan itu bermula dari zaman kerajaan, yang dimana pada zaman kerajaan Nasi Hadapan menjadi suatu Tradisi yang hanya dilakukan oleh pihak bangsawan (Raja-Raja). Nasi Hadapan sudah ada sejak zaman Hang Tua abad ke 1400M. Tujuan ini penelitian untuk mengetahui Makna Pesan Makan Nasi Hadapan Dalam Budaya Melayu Di Desa Sei Baharu Hamparan Perak. Sebagai salah satu tradisi budaya yang masih eksis dalam masyarakat, Tradisi Nasi Hadapan menjadi pilihan menarik untuk penulis untuk meneliti. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Roland Barthes mengutamakan tiga dasar pemikiran yang menjadi inti dari analisisnya, yaitu Denotatif, Konotatif, Mitos. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini Tradisi Nasi Hadapan sudah dilakukan secara turun menurun, dan disetiap rangkaian acara Nasi Hadapan memiliki makna pesan yang sangat berarti untuk pengantin yang baru saja menikah dimana dengan adanya Nasi Hadapan maka kedua pengantin menjadi lebih mengenal dan nasi hadapan bisa menjadi gambaran untuk kedua pengantin bagaimana nanti kehidupan dalam berumah tangga. Kata Kunci: Roland Barthes, Makna Pesan, Nasi Hadapan.