Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3824
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSITANGGANG, DECKY ISKANDAR-
dc.date.accessioned2024-09-07T05:20:56Z-
dc.date.available2024-09-07T05:20:56Z-
dc.date.issued2024-09-07-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3824-
dc.description.abstractABTSRAK Energi listrik merupakan suatu faktor penunjang yang sangat penting dalam menjalankan suatu pabrik. Kebutuhan akan energi listrik yang besar ini mengharuskan perusahaan untuk menghasilkan listriknya sendiri. Pesawat ketel (boiler) merupakan alat yang dapat mengubah fase air menjadi fase uap dengan memamfaatkan energi kimia yang terkandung pada bahan bakar yang kemudian dikonversikan menjadi energi panas. Dalam pengoperasian sebuah pembangkit biaya yang paling besar adalah konsumsi bahan bakar, maka pembangkit akan berupaya untuk tidak membuang energi yang sudah dihasilkan secara sia-sia, dan salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meregenarisasi atau memperbaharui energi yang tidak terpakai menjadi sumber energi yang akan digunakan untuk menggerakkan sistem seperti yang terjadi di air heater. Air heater merupakan alat bantu boiler yang berfungsi sebagai penukar panas fluida. Tujuan penelitian tentang analisa peningkatan efesiensi boiler terhadap peningkatan pemakaian air heater adalah untuk mengetahui besar panas yang diserap oleh air heater, untuk megetahui peningkatan efisiensi pada boiler dengan adanya alat pemanas udara (air heater) dan mengetahui besar panas yang diserap pada komponen boiler seperti superheater dan economizer. Metodologi penelitian dilakukan dengan survey ke Sistem Pembangkit Tenaga Uap PT. Toba Pulp Lestari, Tbk untuk memperoleh data dari Multi Fuel Boiler untuk menghitung energy panas yang diserap setiap alat pemanas boiler. Dari hasil pembahasan dan perhitungan diambil beberapa kesimpulan yaitu panas yang diserap air heater adalah 7.920.995 kJ/jam, Efesiensi boiler sebelum menggunakan air heater adalah 69.7% dan setetalah penggunaan air heater meningkat menjadi 70,3 %. Efesiensi boiler didapat data-data Energi panas yang diserap HTS = 9.053.982 kJ/jam, Energi panas yang diserap MTS = 9.347.229 kJ/jam, Energi panas yang diserap LTS = 17.665.877 kJ/jam, Energi panas yang diserap economizer = 14.763.123 kJ/jam dan Efesiensi boiler tergolong rendah yaitu 70,3 % hal ini dikarenakan fungsi komponen-komponen boiler tidak bekerja sebagaimana mestinya, hal ini dapat diketahui dari kinerja rata-rata Tout superheater 3 (HTS) yang semestinya mampu mencapai suhu 4800C tetapi hanya mampu menghasilkan Tout superheater 451,50C Kata Kunci : Boiler, Air Heater dan Gas Buangen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARAen_US
dc.relation.ispartofseriesUisu240857;71180911039-
dc.subjectKata Kunci : Boiler, Air Heater dan Gas Buangen_US
dc.titleANALISA PENINGKATAN EFESIENSI BOILER TERHADAP PEMAKAIAN AIR HEATER SUMBER PANAS GAS BUANGen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Teknik Mesin

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography.pdf721.85 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract.pdf200.77 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II.pdf2.28 MBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V.pdf2.38 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.