HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU VAGINAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN (FLUOR ALBUS) PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Keputihan (fluor albus/leucorrhea) adalah keluarnya cairan (selain darah) dari vagina. Keputihan terbagi menjadi dua yaitu keputihan normal yang bersifat fisiologis dan keputihan abnormal yang bersifat patologis. Vaginal hygiene merupakan tindakan-tindakan untuk menjaga dan mencegah timbulnya gangguan pada organ genitalia sehingga pengetahuan dan perilaku vaginal hygiene diyakini berpengaruh terhadap kejadian keputihan. Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku vaginal hygiene dengan kejadian keputihan (fluor albus) pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara. Metode : Penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan pendekatan crosssectional. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 145 responden yang terdiri dari mahasiswi FK UISU angkatan 2019 dan 2020 yang didapatkan dengan teknik total sampling. Analisis data univariat dan analisis bivariat dengan uji eta digunakan dalam penelitian ini. Hasil : Dari 145 responden, sebanyak 82 mahasiswi (56,6%) hanya pernah mengalami keputihan normal, 63 mahasiswi (43,4%) pernah mengalami keputihan abnormal, 102 mahasiswi (70,3%) memiliki pengetahuan vaginal hygiene yang baik dengan rentang skor 12 sampai 25, 104 mahasiswi (71,7%) memiliki perilaku vaginal hygiene yang baik dengan rentang skor 57 sampai 90. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji korelasi eta menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan vaginal hygiene (η=0,709) dan perilaku vaginal hygiene (η=0,744) dengan kejadian keputihan. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku vaginal hygiene dengan kejadian keputihan (fluor albus) pada mahasiswi FK UISU. Kata Kunci : Keputihan, Vaginal Hygiene, Pengetahuan, Perilaku