HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KONVERSI SPUTUM PASIEN TUBERKULOSIS PARU (TB PARU) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. PIRNGADI MEDAN

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) adalah masalah kesehatan global dengan 9 juta kasus baru dan 2 juta kematian setiap tahun. Ini adalah penyebab kematian ketiga setelah penyakit kardiovaskular dan infeksi saluran pernafasan akut. Tujuan: Mengetahui karakteristik umum penderita TB paru berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan dan hubungan antara status gizi dengan konversi sputum pasien TB Paru di RSUD dr Pirngadi Metode : Penelitian ini menggunakan teknik korelasi analitik dengan desain cross sectional, serta menggunakan teknik pengambilan sampling total sampling, analisis pada penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil : hasil penelitian responden usia terbanyak yaitu 26-45 tahun sebanyak 34 responden (50,0%). Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki sebanyak 41 responden (60,3%), dengan tingkat pendidikan SMA paling banyak sebesar (45,6%) atau 31 responden. Berdasarkan pekerjaan paling banyak adalah wiraswasta yaitu 27 responden (39,7%). IMT responden paling banyak Underweight sebanyak 24 responden (36,8%). Didapatkan konversi sputum positif lebih banyak yaitu 43 responden (63,2%). Hubungan status gizi dengan konversi sputum pada pasien TB paru terdapat hhubungan dengan nilai P value 0,688 dan arah korelasi positif (+) Kesimpulan : Terdapat hubungan positif yang signifikan antara status gizi (IMT) terhadap konversi sputum dengan nilai value 0,688 dan p= 0,001. Kekuatan hubungan bersifat kuat, responden lebih banyak berjenis kelamin laki laki, mayoritas berusia 26-45 tahun (Dewasa), serta mayoritas berpendidikan tamat SMA/SLTA, mayoritas wiraswasta, Mayoritas IMT dengan kategori underweight. Mayoritas responden mengalami konversi sputum sebesar 63,2%. Kata Kunci : Status Gizi, TB Paru