Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3711
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorABDILA, ANNISA-
dc.date.accessioned2024-09-04T03:38:53Z-
dc.date.available2024-09-04T03:38:53Z-
dc.date.issued2024-08-20-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3711-
dc.description.abstractABSTRAK Latar Belakang : Sistem kesehatan nasional (SKN) adalah pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya. Ada beberapa masalah kesehatan nasional yang terjadi di Indonesia. Contohnya : Tuberkulosis (TB), Malaria, Imunisasi dasar yang tidak lengkap, dan Ascariasis. TB adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Malaria merupakan salah satu indikator dari target Pembangunan Milenium Development Goals (MDG’s) dengan mengendalikan penyakit dan mengurangi kejadian malaria berdasarkan indikator menurunnya angka kesakitan. United Nations Children’sFund/UNICEF dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan bahwa cakupan imunisasi MR berkurang 13% dari Januari hingga Maret 2020 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019. Penyakit kecacingan merupakan penyakit yang diakibatkan infeksi cacing atau helminth. Penyakit ini merupakan penyakit endemik kronik dan cenderung tidak mematikan namun menimbulkan berbagai masalah seperti menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan dan produktivitas. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui identifikasi masalah kesehatan kronik di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2022. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang menggambarkan fenomena dari situasi tertentu, dengan pendekatan crosssectional. Kesimpulan : pada hasil penelitian didapati distribusi frekuensi kejadian TB Paru di Percut Sei Tuan didapatkan jumlah yang mengalami TB Paru dari 14960 orang sebesar 37 orang (0.24%). Pada tahun 2022 (januari-juli) didapati yang belum imunisasi secara lengkap sebesar 72.9%. Pada distribusi frekuensi dari Malaria dan Cacingan tidak dapat dimasukan kedalam hasil penelitian dikarenakan tidak terdapat data selama 5 tahun di Puskesmas Tanjung Rejo. Kata kunci : TB Paru, Malaria, Kecacingan, Imunisasien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteran, Universitas Islam Sumatera Utaraen_US
dc.relation.ispartofseries;71180811066-
dc.subjectTB Paru, Malaria, Kecacingan, Imunisasien_US
dc.titleIDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN KRONIK DI DESA PERCUT KECAMATAN PERCUT SEI TUAN TAHUN 2022en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Pendidikan Kedokteran

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography2.34 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract132.79 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II336.1 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V123.99 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.