Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3676
Title: Peran Kepolisian Terhadap Kekerasan Seksual Pada Anak Dibawah Umur ( Studi Penelitian Di Polrestabes Medan )
Authors: Nazrah, Nabila
Keywords: Peran, Kepolisian, Kekerasan Seksual, Anak
Issue Date: 20-Aug-2024
Publisher: Fakultas Hukum, Universitas Islam Sumatera Utara
Series/Report no.: ;71190111106
Abstract: Abstrak Nabila Nazrah Masalah perlindungan hukum dan hak-hak nya bagi anak-anak merupakan salah satu sisi pendekatan untuk melindungi anak-anak Indonesia. Walaupun secara normatif telah banyak peraturan Perundangundangan yang melindungi anak atas tindakan sewenang-wenangan dari pihak lain, termasuk dari orang tua, namun dalam kenyataanya masih banyak anak yang diperlakukan sewenang-wenang termasuk dari tindaktindakan yang dapat mengahancurkan masa depan anak. Kekerasan, dan pelecehan seksual bukan hanya menimpa wanita dewasa akan tetapi juga anak-anak dibawah umur, bukan hanya di lingkungan tertentu yang dapat memberikan peluang untuk terjadinya kekerasan bahkan dilingkungan keluarga pun, anggota keluarga yang sedarah pun bisa berpotensi untuk menjadi pelaku kekerasan seksual terhadap anak (incest). Penelitian ini bersifat deskriptif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Unit PPA Polrestabes Medan. Subjek dari penelitian ini adalah kepolisian yang memiliki kewenangan didalam menegakan hukum terhadap kekerasan seksual pada anak dibawah umur yaitu dalam hal ini anggota Unit PPA Polrestabes Medan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepolisian dalam melaksanakan tindak pidana kekerasan seksual pada anak dibawah umur di Polrestabes Medan, Polisi bertugas menjaga ketertiban umum, memelihara keamanan, dan mengayomi masyarakat. Dalam penegakan hukum, polisi berada digarda terdepan sebelum jaksa dan hakim, hambatan kepolisian dalam menjalankan tugas belum maksimal dikarenakan adanya beberapa faktor yang menghambat kepolisian yaitu, anak (korban) tidak mau diajak berbicara, tidak mau beradaptasi atau berkomunikasi kepada pihak Penyidik, dan banyak masyarakat yang tidak mau menjadi saksi karena takut menjadi tersangka. Dari hambatan tersebut, pihak kepolisian melakukan beberapa upaya untuk mengatasinya, antara lain seperti membawa anak tersebut keruangan khusus tempat bermainatau ruangan untuk anak. Kesimpulan dalam penelitian, peran kepolisian terhadap kekerasan seksual pada anak dibawah umur sesuai dengan tugas kepolisian yang telah diatur dalam Undang-Undang Kepolisian dan untuk menghadapi beberapa hambatan yang ditemui maka kepolisian melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat. Kata Kunci : Peran, Kepolisian, Kekerasan Seksual, Anak
URI: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3676
Appears in Collections:Ilmu Hukum

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography360.35 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract98.73 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II360.73 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V495.69 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.