STUDI TOTAL HARA DIBAWAH TEGAKAN CAMPURAN JENIS GULMA SEBAGAI PENUTUP TANAH DI KEBUN PERCOBAAN FP UISU

Abstract

INGKASAN Budidaya kelapa sawit meningkat di Sumatera Utara karena peningkatan harga CPO (Crude Palm Oil) di pasaran yang cukup signifikan setiap tahunnya, sehingga banyak dilakukan penanaman kelapa sawit di lahan-lahan yang tidak optimal untuk pertanaman kelapa sawit. Umumnya untuk mendapatkan produksi CPO yang tinggi maka pekebun kelapa sawit umumnya memberikan pupuk kimia secara terus-menerus dan melakukan pengendalian gulma menggunakan herbisida kimia secara intensif menyebabkan terjadinya degradasi lahan di perkebunan kelapa sawit yang mengakibatkan tanah menjadi kering, keras, dan kekurangan unsur hara. Upaya untuk mengatasi hal tersebut dengan melakukan penanaman tanaman penutup tanah dengan memanfaatkan gulma untuk mendorong perbaikan sifat kimia tanah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sifat kimia tanah di bawah campuran dua jenis gulma sebagai tanaman penutup tanah pada kondisi naungan dan tanpa naungan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Gedung Johor, Medan, Sumatera Utara dengan ketinggian Tempat ±25 m dpl, dengan topografi datar. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah PPKS, Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari sampai Maret 2024. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode survei dengan mengambil sampel tanah pada masing-masing titik sampling dan dilakukan analisis kimia tanah di laboratorium. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara komposit pada kedalaman 0-20 cm sebelum dan setelah campuran dua jenis gulma sebagai tanaman penutup tanah yang ditanam pada kondisi tanpa naungan dan dengan naungan, yaitu: (1) campuran gulma Asystasia gangetica (60%) dan Ageratum conyzoides (40%); (2) campuran gulma Nephrolepis biserrata (60%) dan A. gangetica (40%); dan (3) campuran N. biserrata (60%) dan A. conyzoides (40%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi tanah kebun percobaan Fakultas Pertanian UISU dengan umur yang cukup tua dan berada di bawah hamparan tanah terbuka, lahan selalu ditanami sepanjang tahun untuk penelitian mahasiswa. Sifat kimia tanah pada analisis awal (sebelum penanaman campuran dua jenis gulma) dengan kandungan C-organik sangat rendah (0,98%), N-total rendah (0,13%), C/N rendah (8), P-total sangat tinggi (1600 ppm), K-total sangat rendah (3,52 me/100 g), dan Mg-total sangat tinggi (29,82 me/100 g). Sifat kimia tanah pada analisis akhir (setelah penanaman campuran dua jenis gulma) menunjukkan terjadi peningkatan kandungan C-organik (18,37%), N-total (7,69%), C/N (12,50%), dan K-total (670,45%), sedangkan P-total terjadi penurunan sebesar 15,66%. Hal ini menunjukkan bahwa adanya tanaman penutup tanah di permukaan tanah dapat meningkatkan kandungan C-organik, N, dan K tanah baik di bawah kondisi tanpa naungan maupun dengan naungan. Kadar air dan kadar lengas tanah terjadi penurunan setelah penanaman campuran dua jenis gulma, yaitu masing-masing menurun sebesar 22,23% dan 30,26% akibat diserap oleh tanaman serta penyiraman yang dilakukan 3 hari sekali. Kata Kunci: Sifat kimia tanah, tanaman penutup tanah, gulma, kelapa sawit