PENGARUH PEMBERIAN MULSA DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata)

Abstract

RINGKASAN DEDDY PANCARA JUNIELDO, 2024. Pengaruh Pemberian Mulsa dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata) Penelitian ini dilaksanakan diLahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jln. Karya Wisata, Gedung Johor Kecamatan Medan Johor Kota Madya Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian Tempat ±25 meter dpl, dengan topografi datar. Penelitian ini dimulai Bulan November 2021 Bulan Februari 2022 dibawah bimbingan Ibu Dr. Yayuk Purwaningrum, S.P.,M.P. selaku ketua komisi pembimbing dan Ibu Ir. Chairani, M.P. selaku anggota komisi pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mulsa dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata). Serta interaksi dari perlakuan mulsa dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yang diteliti yaitu: faktor pertama pemberian pupuk NPK yang terdiri atas 4 taraf yaitu P0 = 0 ton/ha (kontrol), P1 = 100 kg/ha (20 g/plot), P2 = 200 kg/ha (40 g/plot), P3= 300 kg/ha (60 g/plot) dan faktor kedua pemberian jenis mulsa yang terdiri atas tiga perlakuan yaitu: M0 = tanpa mulsa (kontrol), M1= jerami padi (10 ton/ha = 2 kg/plot), M2 = mulsa pelastik. Parameter yang diukur meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tongkol berklobot, bobot tongkol tanpa klobot, panjang tongkol dan diameter tongkol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemupukan NPK P2 dosis (40 g/petak) berpengaruh terhadap variabel pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, berat tongkol dengan sekam, berat tongkol tanpa sekam, dan panjang tongkol, namun tidak berpengaruh terhadap variabel diameter tongkol. Pemberian mulsa jerami padi M1 (2 kg jerami padi/petak) berpengaruh terhadap variabel pengamatan jumlah daun dan berat tongkol dengan sekam, namun tidak berpengaruh terhadap variabel pengamatan tinggi tanaman, berat tongkol tanpa sekam, panjang tongkol dan diameter tongkol. Interaksi antara pupuk NPK dan jenis mulsa hanya berpengaruh terhadap variabel jumlah daun yang diamati, namun tidak berpengaruh terhadap variabel pengamatan tinggi tanaman, berat tongkol dengan sekam, berat tongkol tanpa sekam, panjang tongkol dan diameter tongkol. Perlakuan terbaik diperoleh pada P2M1 (pupuk NPK 40 g/petak dan jerami padi 2 kg/petak). Kata Kunci : Pupuk, mulsa, pertumbuhan, perkembangan tanaman jagung manis