Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3531
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorANDRE GIOVANI AGUNG WIJAYA MANURUNG, ANDRE GIOVANI AGUNG WIJAYA-
dc.date.accessioned2024-09-03T02:44:30Z-
dc.date.available2024-09-03T02:44:30Z-
dc.date.issued2024-09-03-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3531-
dc.description.abstractRINGKASAN Penelitian tentang Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati Bio-Laksa dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Kedelai (Glycine max L.). Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Kecamatan Medan Johor, ketinggian tempat ± 25 m di atas permukaan laut (dpl), dengan topografi datar. Penelitian ini dimulai Bulan Juni 2023 sampai Agustus 2023. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Ir. Mahyudin Dalimuthe, M.P. sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Ir. Ratna Mauli Lubis, M.P. selaku Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk hayati Bio Laksa, jarak tanam dan interaksi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang kedelai (Glycine max). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yaitu: faktor pertama aplikasi dosis pupuk hayati bio-laksa (B) terdiri dari 4 taraf yaitu B0 = Kontrol (0 ml/liter air), B1 = 140 l/ha (20,16 ml/1 liter air), B2 = 160 l/ha (23,04 ml/1 liter air), B3 = 180/ha (25,92 ml/1 liter air) dan faktor kedua yaitu jarak tanam (J) terdiri dari 3 taraf, yaitu : J1 = 40 cm x 20 cm, J2 = 40 cm x 15 cm, J3 = 40 cm x 10 cm. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, Jumlah cabang, jumlah polong tanaman sampel, bobot polong tanaman sampel, dan bobot 100 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk hayati bio-laksa berpengaruh terhadap jumlah polong tanaman sampel, bobot polong tanaman sampel dan bobot 100 biji. Perlakuan tertinggi terdapat pada B3 (pupuk hayati bio laksa 25,92 ml/1 liter air). Perlakuan jarak tanam berpengaruh terhadap semua parameter yang diukur. Produksi tertinggi terdapat pada perlakuan J1 (jarak tanam 40 x 20 cm). Interaksi kedua perlakuan berpengaruh nyata terhadap jumlah polong tanaman sampel dan bobot polong tanaman sampel. Interaksi perlakuan tertinggi terdapat pada B3J1 (pupuk hayati bio-laksa 25,92 ml/1 liter air dengan jarak tanam 40 x 20 cm).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARAen_US
dc.relation.ispartofseriesUisu240693;71190713072-
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN PUPUK HAYATI BIO-LAKSA DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG KEDELAI (Glycine max L.)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Agroteknologi

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography.pdf1.24 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract.pdf92.04 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II.pdf190.65 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V.pdf340.88 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.