Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3416
Title: ANALISIS PERAN KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA UTARA DALAM PENGAMANAN DAN PENYIMPANAN BARANG BUKTI SITAAN HASIL KEJAHATAN
Authors: SYAHWALA, DONA
Keywords: Kata Kunci: Kepolisian, Barang Bukti, Kejahatan.
Issue Date: 30-Aug-2024
Publisher: FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
Series/Report no.: Uisu240577;71220123060
Abstract: ABSTRAK ANALISIS PERAN KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA UTARA DALAM PENGAMANAN DAN PENYIMPANAN BARANG BUKTI SITAAN HASIL KEJAHATAN Dona Syahwala * Dr. Ibnu Affan S.H.M.Hum** Dr. Indra Gunawan Purba, S.H., M.H *** Penanganan benda sitaan menurut Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 16 Tahun 2014 Pasal 2 ayat (1) tentang Tata Cara Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan Benda Rampasan Negara pada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara menetapkan bahwa setiap basan dan baran harus disimpan di Rupbasa. Permasalahan dalam tesis ini adalah bagaimana pengaturan hukum pengamanan dan penyimpanan barang bukti sitaan hasil kejahatan, bagaimana peran Dit Tahti Kepolisian Daerah Sumatera Utara dalam pengamanan dan penyimpanan barang bukti sitaan hasil kejahatan, bagaimana hambatan Dit Tahti Kepolisian Daerah Sumatera Utara dalam melaksanakan Pengamanan dan Penyimpanan Barang Bukti Sitaan hasil Kejahatan dan Solusinya Penelitian yang dilakukan adalah penelitian normatif dan didukung dengan data yuridis empiris yaitu melakukan wawancara dengan Direktorat Tahanan Dan Barang Bukti (Dir Tahti) Polda Sumut. Analisis data yang digunakan adalah data kualitatif. Pengaturan hukum pengamanan dan penyimpanan barang bukti sitaan hasil kejahatan diatur dalam Permenkumham Nomor 16 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan pada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara telah dilakukan dengan tepat. Peran Dit Tahti Kepolisian Daerah Sumatera Utara dalam pengamanan dan penyimpanan barang bukti sitaan hasil kejahatan adalah melakukan pengamanan dan penyimpanan barang bukti sitaan tersebut didasarkan pada Standart Operating Prosedure (SOP) yang meliputi hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan perawatan tahanan dan barang bukti. Berdasarkan hasil penelitian dipahami hambatan Dit Tahti Kepolisian Daerah Sumatera Utara dalam melaksanakan Pengamanan dan Penyimpanan Barang Bukti Sitaan hasil Kejahatan yaitu faktor Sumber Daya Manusia (SDM) atau aparat penegak hukum yaitu kualitas aparat penegak hukum yang rendah. Kata Kunci: Kepolisian, Barang Bukti, Kejahatan. *Mahasiswa Program Ilmu Hukum Universitas Islam Sumatera Utara. **Dosen Pembimbing I Program Ilmu Hukum Universitas Islam Sumatera Utara **Dosen Pembimbing II Program Ilmu Hukum Universitas Islam Sumatera Utara
URI: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3416
Appears in Collections:Magister Hukum

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography.pdf179.89 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract.pdf31.14 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II.pdf393.37 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V.pdf203.92 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.