PERBEDAAN KADAR ASAM URAT PADA PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK DI PUSKESMAS PANGKALAN BALAI

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Rokok dan bahannya merupakan salah satu permasalahan kesehatan utama yang dihadapi oleh penduduk dunia baik di Negara maju maupun Negara berkembang. Asap rokok mengandung beragam bahan beracun dan radikal bebas termasuk nikotin, karbon monoksida, oksida nitrat, nitrogen dioksida, dan peroksinitrit, selanjutnya menghasilkan stres oksidatif dan menyebabkan gangguan sistem kekebalan tubuh. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan kadar asam urat pada perokok dengan tidak merokok di Puskesmas Pangkalan Balai Metode: penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional yang dikumpulkan secara serentak atau dalam waktu yang bersamaan, yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar asam urat pada perokok dengan tidak merokok di Puskesmas Pangkalan balai Hasil : Berdasarkan hasil analisa Univariat, hampir keseluruhan responden pada perokok berjumlah 28 orang (65,1%), mengonsumsi rokok dengan non-filter. jumlah rokok yang dihisap setiap hari menunjukkan bahwa mayoritas responden, 33 orang (76,7%), menghisap <15 batang rokok setiap hari, sementara 10 orang lainnya (23,3%) menghisap  15 batang. Rerata kadar asam urat pada perokok lebih rendah dibandingkan dengan bukan perokok. Hasil analisis uji statistik T-test menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan dalam kadar asam urat antara kedua kelompok di Puskesmas Pangkalan Balai (p=0,055), bahwa perokok memiliki kadar asam urat yang lebih rendah dibandingkan bukan perokok. Kesimpulan : Tidak didapatkan adanya perbedaan signifikan kadar asam urat perokok dan bukan perokok (p value= 0,055). Kata Kunci: Merokok, Asam Urat