HUBUNGAN ANTARA KADAR LEUKOSIT DAN KADAR TROMBOSIT DENGAN DURASI DEMAM PADA PASIEN DEMAM TYPHOID DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN TAHUN 2022

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Demam typoid merupakan salah satu penyakit demam akut yang disebabkan oleh salmonella enteritidis, langsung menyebar di dalam darah dan saluran pencernaan. Demam typhoid merupakan penyakit yang rawan terjadi di Indonesia, karena karakteristik iklim yang sangat rawan dengan penyakit yang berhubungan dengan musim. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar leukosit dan kadar trombosit dengan durasi demam pada pasien demam typoid. Metode : Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan desain Somers’D. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 49 data rekam medik penderita demam typjoid. Hasil data penelitian dilakukan melalui uji bivariat. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan dari 49 responden penderita demam typhoid di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2022, sebanyak 12 responden (24,5%) memiliki durasi demam singkat dengan kadar leukosit menurun, 34 responden (69,4%) dengan kadar leukosit meningkat, dan sebanyak 0 responden (0%) memiliki durasi demam lama dengan kadar leukosit menurun, 3 responden (6,1%) dengan kadar leukosit meningkat. Sebanyak 14 responden (28,6%) memiliki durasi demam singkat dengan kadar trombosit menurun, 32 responden (65,3%) dengan kadar trombosit meningkat, dan sebanyak 2 responden (4,1%) memiliki durasi demam lama dengan kadar trombosit menurun, 1 responden (2,0%) dengan kadar leukosit meningkat. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan kadar leukosit dan kadar trombosit dengan durasi demam pada pasien typhoid Kata Kunci : Demam Typhoid, Kadar Trombosit, Kadar Leukosit