UJI EKSTRAK PROPOLIS TERHADAP BAKTERI STAPYHYLOCOCCUS AUREUS

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri patogen yang paling terkenal dan tersebar luas, menyebabkan infeksi kulit tanpa komplikasi dalam jumlah yang sulit diperkirakan dan mungkin ratusan ribu hingga jutaan infeksi invasif yang lebih parah secara global setiap tahunnya. Propolis merupakan salah satu bahan biologis dari obat tradisional yang telah terkenal sejak zaman zaman dahulu kala. Propolis mempunyai kandungan senyawa antimikroba yang bersifat bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri) dan senyawa bakterisida (membunuh bakteri), senyawa fungistatik serta fungisida. Metodologi : Penelitian ini menggunakan metode true experimental design. Teknik yang digunakan untuk mengukur aktivitas antibakteri adalah metode difusi cakram dengan mengukur zona hambat dengan konsentrasi 25%,20% dan 10% dan mengetahui zona hambat paling efektif yang menghambat bakteri Staphylococcus Aureus. Hasil Penelitian : Pada penelitian didapatkan ekstrak propolis pada konsentrasi 25%,20% dan 10%, kontrol positif (klindamisin) dan kontrol negatif (aquadest) diperoleh nilai (p=0,000) dimana (p<0,05) yang menunjukkan perbedaan daya hambat dari masing-masing pertumbuhan bakteri. Kelompok dengan konsentrasi 25% paling efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus. Kesimpulan : Terdapat efek daya hambat dari esktrak propolis terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus. Kata kunci : Staphylococcus Aureus, Propolis