TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DI KECAMATAN SEI SUKA KABUPATEN BATUBARA TAHUN 2023

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Obat tradisional merupakan ramuan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang telah digunakan untuk pengobatan dan sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat secara turun-temurun. Masyarakat cenderung memilih obat tradisional untuk menyembuhkan penyakit karena mudah didapat dan lebih ekonomis sebelum memeriksakan diri ke petugas kesehatan/dokter Di Indonesia, minat masyarakat terhadap penggunaan obat tradisional masih sangat tinggi. Pada rentang usia 15-64 tahun yang termasuk kategori usia yang ideal untuk bekerja, obat-obatan (tanpa resep dokter) cenderung lebih dipilih sebagai pilihan pengobatan mandiri untuk menyembuhkan penyakit ringan yang dialami dalam kesibukan sehari-hari karena ketersediaannya yang mudah. Remaja mungkin menggunakan obat tradisional tanpa pemahaman yang memadai tentang keamanan dan efikasinya. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMA Swasta Mitra Inalum, SMA Negeri 1 Sei Suka dan SMK Negeri 1 Sei Suka dari bulan April 2023 sampai dengan bulan Mei 2024. Populasi pada penelitian ini adalah siswa/siswi kelas XII. Sampel diambil dengan menggunakan simple random sampling dengan jumlah 92 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer yaitu kuesioner yang diisi oleh responden penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil : Pada penelitian ini, jumlah responden berdasarkan usia yaitu usia 15 tahun berjumlah 42 orang (45,7%), 16 tahun berjumlah 40 orang (43,5%), 17 tahun berjumlah 9 orang (9,8%), 19 tahun berjumlah 1 orang (1,1%) dan jumlah responden berdasarkan jenis kelamin yaitu perempuan sebanyak 55 orang (59,8%) sedangkan laki – laki sebanyak 37 orang (40,2%). Jumlah responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik berjumlah 29 orang (31,5%), cukup berjumlah 42 orang (45,7%), dan kurang berjumlah 21 orang (22,8%). Jumlah responden yang tidak pernah mengkonsumsi obat tradisional berjumlah 49 orang (53,3%), sedangkan pernah mengkonsumsi obat tradisional berjumlah 43 orang (46,7%). mayoritas responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik didapatkan tidak pernah menggunakan obat tradisional berjumlah 25 orang. Mayoritas responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup didapatkan pernah menggunakan obat tradisional berjumlah 27 orang. Sedangkan mayoritas responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang didapatkan dan pernah menggunakan obat tradisional berjumlah 8 orang. Kesimpulan : Sebagian besar remaja berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 55 orang (59,8%) dan berusia 15 tahun dengan jumlah 42 orang (45,7%). Sebagian besar remaja memiliki tingkat pengetahuan cukup dengan jumlah 42 orang (45,7%). Sebagian besar remaja tidak pernah menggunakan obat tradisional dengan jumlah 49 orang (53,3%). Sebagian besar responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik didapatkan tidak pernah menggunakan obat tradisional berjumlah 25 orang. Sebagian besar responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup didapatkan pernah menggunakan obat tradisional berjumlah 27 orang. Sedangkan sebagian besar responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang didapatkan dan pernah menggunakan obat tradisional berjumlah 8 orang Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Obat Tradisional, Remaja