Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3135
Title: ANALISIS YURIDIS PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN MELALUI MEDIASI (Studi Pada Kantor Pertanahan Kota Medan)
Authors: SYAHPUTRA
Keywords: Sengketa, Pertanahan, Mediasi
Issue Date: 20-Aug-2024
Publisher: Magister Hukum, Universitas Islam Sumatera Utara
Series/Report no.: UISU240361;71210123104
Abstract: ABSTRAK Syahputra * Dr. Ibnu Affan S.H.M.Hum** Prof. Dr. Marzuki, SH., M.Hum*** Tanah memiliki arti yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena tanah menjadi suatu kebutuhan yang pokok pada kehidupan manusia. Dalam kehidupan manusia sehari-hari sering terjadi perselisihan dan terjadi pertumpahan darah yang disebabkan oleh sengketa tanah, hal ini diketahui berawal dari adanya keberatan suatu hak atas tanah, mediasi diharapkan dapat menyelesaikan sengketa pertanahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaturan hukum penyelesaian tanah secara mediasi di Kantor Pertanahan Kota Medan,bagaimana prosedur peneyelesaian sengketa pertanahan melalui jalur mediasi di Kantor Pertanahan Kota Medan, bagaimana hambatan dalam proses mediasi di Kantor Pertanahan Kota Medan. Penulisan tesis ini bersifat deskriptif dan pendekatan yang dipergunakan adalah yuridis normative dan didukung data yuridis empiris bertujuan menganalisis permasalahan dilakukan dengan cara memadukan bahan-bahan hukum (yang merupakan data sekunder) dengan data primer yang diperoleh di lapangan. Alat pengumpul datanya adalah studi dokumen dan wawancara serta dianalisis secara kualitatif. Pengaturan hukum penyelesaian tanah secara mediasi di Kantor Pertanahan Kota Medan berpedoman pada Keputusan Kepala BPN RI No. 34 tahun 2007 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Mediasi yang memberikan arahan langkah-langkah upaya penanganan dan penyelesaian masalah pertanahan. Prosedur peneyelesaian sengketa pertanahan melalui jalur mediasi di Kantor Pertanahan Kota Medan adalah dilakukan memanggil para pihak secara terpisah untuk mengatahui kemauan masing-masing pihak. Setelah pemanggilan pihak secara terpisah melakukan pengecekan data baik data fisik maupun data yuridis. Dari data tersebut kemudian Kantor Pertanahan menemukan kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan dengan dijelaskan dan diarahkan oleh mediator. Berdasarkan pembahasan disimpulkan bahwa hambatan dalam proses mediasi di Kantor Pertanahan Kota Medan adalah ketidakhadiran para pihak yang bersengketa, tidak ada iktikad baik dari masing-masing pihak yang bersengketa. Upaya mengatasi hambatan adalah mengupayakan proses mediasi lebih dari satu kali. Kata Kunci: Sengketa, Pertanahan, Medias
URI: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3135
Appears in Collections:Magister Hukum

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography259.92 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract14.85 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II528.25 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V258.67 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.