PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA ATAS TINDAKAN DISTRIBUTOR ROKOK TANPA PITA CUKAI YANG MENGAKIBATKAN KERUGIAN NEGARA (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 2113 K/Pid.Sus/2021)

Abstract

ABSTRAK Cukai ialah pungutan yang dikenakan atas barang-barang tertentu seperti: tembakau, gula, bensin, dan minuman keras yang diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : Bagaimana pengaturan penjualan rokok oleh distributor di Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap pihak yang melakukan penjualan rokok tanpa dilengkapi pita cukai serta pertimbangan hukum hakim atas tindakan distributor rokok tanpa pita cukai dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 2113 K/Pid.Sus/2021. Hasil Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan yuridis normatif. “Pendekatan yuridis normatif yaitu menekankan pada ilmu hukum dengan menitik beratkan pada data sekunder, yang berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tertier”, dan untuk melengkapi data dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahan yang relevan dan melakukan studi pustaka yang selanjutnya data akan dianalisis secara yuridis. Permohonan dinyatakan ditolak dengan perbaikan,menjadi menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan penjara selama 1 tahun 2 bulan dan denda sebesar Rp. 56.958.720,00, dengan ketentuan jika tidak mencukupi maka diganti kurungan selama 6 bulan. Pidana yang dijatuhkan terhadap terdakwa penulis rasa kurang sesuai dalam hal lamanya pidana dikarenakan perbuatan terdakwa dapat merugikan negara seharusnya pidananya benar-benar membuat efek jera sehingga terdakwa tidak mengulangi perbuatan dikemudian hari. Serta dengda yang dijatuhkan harusnya benar-benar membuat terdakwa mengalami penyesalan terhadap apa yang dilakukannya Kata Kunci : Pertanggungjawaban, Distributor, Cukai