ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PEREDARAN BARANG ILEGAL JENIS ROKOK (Studi Putusan Pengadilan Negeri Surabaya No. 1827/Pid.Sus/ 2020/ PN. Sby)

Abstract

ABSTRAK ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PEREDARAN BARANG ILEGAL JENIS ROKOK (Studi Putusan Pada Pengadilan Negeri Surabaya No.1827/Pid.Sus/2023/PN.Sby) ARTHUR MORRIS SIREGAR Berkembangnya pola hidup dalam masyarakat mempengaruhi tindak pidana yang terjadi dan salah satunya tindak pidana peredaran barang ilegal jenis rokok. Tindak pidana peredaran barang illegal adalah Pelaku usaha yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan lebih karena banyaknya persaingan yang terjadi antar pelaku usaha tersebut. Rumusan masalah dalam tesis ini adalah bagaimana pengaturan hukum tentang peredaran barang ilegal jenis rokok menurut hukum positif di indonesia, bagaimana proses pembuktian dalam tindak pidana perdaraan barang ilegal jenis rokok menurut undang-undang no. 39 tahun 2007 tentang cukai dan bagaimanakah pertimbangan hukum majelis hakim terhadap putusan nomor 1827/Pid.Sus/2020/PN Sby. Penelitian menggunakan sifat penelitian deskriptif analitis, jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, alat pengumpulan data menggunakan Penelitian Kepustakaan dengan mengkaji Putusan Nomor 1827/Pid.Sus/2020/PN. Sby. Analisis data menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif-analitis. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Pengaturan hukum mengenai tindak pidana peredaran barang secara Ilegal yang diatur dalam UndangUndang Nomor 39 Tahun 2007 Tentang cukai. Proses Pembuktian Dalam Tindak Pidana Peredaran Barang Ilegal Jenis Rokok adalah adanya barang bukti, adanya keterangan saksi, adanya keterangan ahli, dan adanya keterangan terdakwa. Putusan Hakim Nomor 1827/Pid.Sus/2020/PN Sby Menyatakan Terdakwa Abdul Gaffar Bin Sabrun bersalah melakukan tindak pidana Menawarkan, menyerahkan, menjual, atau menyediakan untuk dijual barang kena cukai yang tidak dikemas untuk penjualan eceran atau tidak dilekati pita cukai atau tidak dibubuhi tanda pelunasan cukai, menjatuhkan pidana penjara selama 1 tahun 4 bulan dan denda dalam hal ini terdakwa telah melakukan tindak pidana yang merugikan Negara dengan jumlah yang besar, Aparat penegak hukum dalam melaksanakan tugasnya, hukum harus ditegakan demi mencapai keadilan dan ketertiban bagi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, seharusnya dengan tuntutan jaksa penuntut umum, hakim tidak lagi menguranginya supaya dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya agar tidak melakukan tindak pidana tersebut, dan menimbulkan efek jera kepada terdakwa. Kata Kunci : Analisis Yuridis, Tindak Pidana, Barang Ilegal, Rokok.