Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3083
Title: POTENSI METABOLIT SEKUNDER Trichoderma sp. DAN Pseudomonas fluorescens DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG (Ganoderma boninense) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT DI PRE-NURSERY
Authors: MUKLASIN
Keywords: metabolit sekunder, Trichoderma sp., Pseudomonas fluorescens, penyakit busuk pangkal batang (Ganoderma boninense)
Issue Date: 13-Aug-2024
Publisher: Magister Agroteknologi, Universitas Islam Sumatera Utara
Series/Report no.: UISU240313;71210724017
Abstract: ABSTRAK Muklasin. 2024. “Potensi Metabolit Sekunder Trichoderma sp. dan Pseudomonas fluorescens Dalam Mengendalikan Penyakit Busuk Pangkal Batang (Ganoderma boninense) Pada Tanaman Kelapa Sawit di Pre-Nursery”, dibimbing oleh Syamsafitri dan Yenni Asbur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi metabolit sekunder Trichoderma sp. dan P. fluorescens secara tunggal maupun gabungan dalam mengendalikan penyakit busuk pangkal batang (G. boninense) pada tanaman kelapa sawit di pre-nursery, mengetahui pengaruh konsentrasi metabolit sekunder Trichoderma sp. dan P. fluorescens dalam mengendalikan penyakit busuk pangkal batang (G. boninense) pada tanaman kelapa sawit di prenursery dan mengetahui interaksi antara metabolit sekunder dan konsentrasi Trichoderma sp. dan P. fluorescens dalam mengendalikan penyakit busuk pangkal batang (Ganoderma boninense) pada tanaman kelapa sawit di pre-nursery. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium BBPPTP Medan dan dan kebun prenursery kelapa sawit pada bulan April 2023 sampai dengan Februari 2024. Penelitian di pre-nursery menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah jenis metabolit sekunder (metabolit sekunder Trichoderma dan P. fluorescens) dan faktor kedua adalah konsentrasi metabolit sekunder (10 cc/l air, 20 cc/l air dan 30 cc/l air). Jumlah perlakuan sebanyak 5, dengan 3 taraf konsentrasi, diulang sebanyak 3 kali dan masing-masing ulangan menggunakan 2 tanaman sampel, sehingga jumlah tanaman yang dipergunakan sebanyak 90 tanaman. Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa perlakuan metabolit sekunder Trichoderma sp. dan P. fluorescens baik tunggal maupun gabungan berpotensi terhadap penghambatan pertumbuhan koloni G. boninense di Laboratorium. Sedangkan hasil penelitian di pre-nursery menunjukkan bahwa perlakuan metabolit sekunder Trichoderma sp. dan P. fluorescens baik tunggal maupun gabungan tidak berpotensi terhadap penurunan kejadian penyakit, penurunan intensitas penyakit, peningkatan pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah klorofil daun, dan bobot kering akar tanaman kelapa sawit di pre-nursery; perlakuan konsentrasi metabolit sekunder Trichoderma sp. dan P. fluorescens baik tunggal maupun gabungan tidak berpotensi terhadap semua parameter yang diamati di pre-nursery dan tidak ada interaksi antara perlakuan dan konsentrasi metabolit sekunder Trichoderma sp. dan P. fluorescens baik tunggal maupun gabungan terhadap semua parameter yang diamati di pre-nursery. Kata kunci: metabolit sekunder, Trichoderma sp., Pseudomonas fluorescens, penyakit busuk pangkal batang (Ganoderma boninense).
URI: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3083
Appears in Collections:Magister Agroteknologi

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography4.26 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract139.32 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II415.42 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V1.03 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.