PENGARUH WAKTU PENYIRAMAN DENGAN BERBAGAI NUTRISI TAMBAHAN PADA BUDIDAYA JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) TERHADAP PRODUKSI

Abstract

RINGKASAN Penelitian ini dilaksanakan di Desa Namorambe, Kecamatan Namorambe, KabupatenDeli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Topografi datar dengan ketinggian tempat ± 25 m dpl.Penelitian ini dilaksanakan bulan Desember 2020 sampai dengan bulan April 2021 Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Ir. Noverina Chaniago, M.P. sebagai Ketua Pembimbing, dan Bapak Dr. Ir. Diapari Siregar. M.P. sebagai Anggota Pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyiraman nutrisi dan waktu penyiramannya terhadap pertumbuhan dan produksi Jamur tiram (Pleurotus ostreatus). Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yang diuji. Faktor pertama, jenis nutrisi tambahan yang terdiri dari 4 taraf yaitu: A0 (100% Air), A1 (50% air tebu + 50% air), A2 (50% air ampas tahu + 50% air) dan A3 (50% air kelapa + 50% air), Faktor kedua, waktu penyiraman nutrisi yang terdiri dari 2 taraf yaitu W1 (penyiraman 1 hari sekali) dan W2 (penyiraman 2 kali sehari). Parameter yang diamati adalah jumlah pinhead per baglog, jumlah daun/tudung jamur per baglog, jumlah tubuh buah jamur per baglog, bobot segar jamur per baglog dan bobot segar jamur per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian beberapa jenis nutrisi berpengaruh meningkatkan jumlah pinhead, jumlah daun/tudung jamur, jumlah tubuh jamur, bobot segar per baglog dan bobot segar per plot. Penambahan nutrisi dari air tebu/molase memberikan hasil yang terbaik dari pada penambahan nutrisi lainnya. Waktu penyiraman 2 kali sehari berpengaruh meningkatkan jumlah pinhead, jumlah daun/tudung jamur, jumlah tubuh jamur, bobot segar per baglog dan bobot segar per plot. Interaksi beberapa jenis nutrisi dan waktu penyiraman tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil jamur tiram.. Kata Kunci : Jamur Tiram, Nutrisi, Penyiraman