Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3038
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorZAKIAH, MIFTAH-
dc.date.accessioned2024-08-19T04:46:53Z-
dc.date.available2024-08-19T04:46:53Z-
dc.date.issued2024-08-13-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3038-
dc.description.abstractRINGKASAN Tanaman karet (Hevea brasiliensis) merupakan tanaman tahunan. Bahan tanam karet anjuran adalah bahan tanaman klon yang diperbanyak secara okulasi. Untuk mendapatkan bahan tanam karet yang bermutu baik, maka perlu diperhatikan proses pengadaan serta standar mutu benih yang dihasilkan. Penelitian dilaksanakan di di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara Medan, Jalan Karya Wisata, berada di Kecamatan Medan Johor, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian tempat 25 mdpl. serta topografi datar dengan jenis tanah inceptisol Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai dengan Juli 2023.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh cara aplikasi bahan organik terhadap karakter pertumbuhan bibit karet klon PB 260 pada kondisi basah dan kering.Penelitian menggunakan metode rancangan acak kelompok non faktorial tiga ulangan dengan cara aplikasi bahan organik sebagai perlakuan. Bahan organik yang diaplikasikan adalah sekam bakar (A) sebanyak 30 g/polybag yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: A0 = Tanpa aplikasi bahan organik;.A1 = Aplikasi bahan organik di atas permukaan tanah (sebagai mulsa); A2 = Aplikasi bahan organik di dalam tanah (sebagai media tanam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan cara aplikasi sekam bakar sebagai mulsa (A1) menghasilkan pertumbuhan akar yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan tanpa sekam bakar (A0) dan cara aplikasi sekam bakar sebagai media tanam (A2), sedangkan untuk pertumbuhan tajuk, perlakuan cara aplikasi sekam bakar sebagai mulsa (A1) menghasilkan pertumbuhan tajuk lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan tanpa sekam bakar (A0) dan cara aplikasi sekam bakar sebagai media tanam (A2). Sebaliknya pada perlakuan cara aplikasi sekam bakar sebagai media tanam (A2) menghasilkan pertumbuhan akar terendah tetapi pertumbuhan tajuk lebih baik dibandingkan dengan perlakuan cara aplikasi sekam bakar sebagai mulsa (A1). Ini menunjukkan bahwa pada perlakuan cara aplikasi sekam bakar sebagai mulsa (A1) menyebabkan media tanam mengalami kondisi cekaman kekeringan karena air yang didapat dari penyiraman dan curah hujan tidak langsung terserap oleh tanah tetapi diserap oleh sekam bakar yang berada di permukaan atas tanah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utaraen_US
dc.relation.ispartofseriesUISU240271;71190713090-
dc.titleENGARUH CARA APLIKASI BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) KLON PB 260 PADA KONDISI BASAH DAN KERINGen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Agroteknologi

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography1.05 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract204.05 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II326.95 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V707.31 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.