RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. MERILL) TERHADAP DOSIS PUPUK CAIR ASAM HUMAT DAN JENIS PUPUK ORGANIK

Abstract

RINGKASAN (Desi Wahyuni, 2023) Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L. MERILL) terhadap Dosis Pupuk Cair Asam Humat dan Jenis Pupuk Organik Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jln. Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor, kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Ketinggian tempat ±25 m dpl, dengan topografi datar, dengan jenis tanah ordo inceptisol. Penelitian ini dimulai Bulan Maret – Bulan Juni 2023. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. Ir. Muhammad Rizwan, M. P. selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Dr. Ir. Murni Sari Rahayu, M. P. selaku Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon penggunaan dosis pupuk cair asam humat dan jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang kedelai dan untuk mengetahui interaksi dosis pupuk cair asam humat dan jenis pupuk organik dan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu : Faktor pertama menggunakan berbagai dosis pupuk cair asam humat (C) yang terdiri atas 3 taraf yaitu : C1 = pupuk cair asam humat 1 ml/10 l air, C2 = pupuk cair asam humat 2 ml/10 l air, C3 = pupuk cair asam humat 3 ml/10 l air. Faktor kedua menggunakan berbagai macam pupuk organik (P) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : P0 = tanpa perlakuan, P1 = pupuk organik (putaganik) 210 kg/ha, P2 = pupuk organik (tricoderma) 10 ton/ha, P3 = pupuk organik (kandang sapi) 30 ton/ha. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah polong per tanaman, jumlah polong berisi pertanaman, jumlah polong hampa per tanaman, bobot biji per tanaman sampel, dan bobot 100 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk cair asam humat berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah polong per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, bobot biji per tanaman sampel, dan bobot 100 biji, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap diameter batang. Penggunaan berbagai macam jenis pupuk organik berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, bobot biji per tanaman sampel, dan bobot 100 biji, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap diameter batang, jumlah polong per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman. Interaksi dari kedua perlakuan pupuk cair asam humat dengan jenis pupuk organik tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah polong per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, bobot biji per tanaman sampel, tetapi berpengaruh nyata terhadap bobot 100 biji.