Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3009
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRambe, Nur Sabrina-
dc.date.accessioned2024-08-19T02:43:17Z-
dc.date.available2024-08-19T02:43:17Z-
dc.date.issued2024-08-13-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/3009-
dc.description.abstractABSTRAK Angkur merupakan elemen baja yang ditanam dalam beton saat dicor (cast in place) atau dipasang kemudian (post-installed) ke dalam beton yang sudah mengeras dan digunakan untuk menyalurkan beban (tarik dan geser) yang bekerja ke beton (SNI 2847:2019). Penggunaan angkur dalam dunia konstruksi semakin populer untuk membantu menghubungkan antar struktur beton. Pemasangan angkur mengalami perkembangan dari awal angkur dipasang sebelum pengecoran beton (cast in place), berkembang menjadi angkur dipasang setelah beton mengeras (post installed) dengan melakukan pengeboran. Adanya pengeboran pada beton, pemasangan dan pelepasan angkur menjadi lebih mudah. Pemasangan angkur secara cast in place pada umumnya digunakan pada perancangan konstruksi baru Sedangkan pemasangan angkur secara post installed umumnya digunakan pada konstruksi lama untuk perbaikan atau retrofitting. Angkur memiliki beberapa variasi diantaranya variasi angkur hed heax, L bolt dan J bolt namun belum diketahui variasi angkur manakah yang memiliki nilai kuat tarik yang lebih besar, bagaimana hasil perbandingan nilai kuat tarik pada setiap variasi angkur dan bagaimana perbedaan kapasitas kuat tarik angkur pada setiap variasi angkurnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai kuat tarik serta tegangan lekat dari setiap variasi angkur sehingga perbandingan dari kuat tarik angkur dapat menjawab perbedaan kapasitas dari setiap variasi angkur itu pula. Dari hasil penelitian kuat tarik angkur berdasarkan variasi bentuk angkur dengan menggunakan metode cast in place menunjukkan nilai kuat tarik yang ditunjukkan pada nilai pembebanan tertinggi adalah variasi angkur tipe J dengan pembebanan rata-rata sebesar 27.816 kN, pada variasi angkur tipe L dengan pembebanan rata-rata sebesar 26,971 kN dan pada variasi angkur tipe hex head dengan pembebanan rata-rata sebesar 12,85 kN. dapat disimpulkan nilai tegangan berbanding lurus dengan nilai pembebanan. Semakin besar nilai pembebanan maka semakin besar juga nilai tegangan lekat tersebut. Nilai tegangan lekat tertinggi terdapat pada variasi angkur tipe J dengan nilai rata-rata tegangan lekat sebesar 151.397 Mpa, pada variasi angkur tipe L dengan nilai rata-rata tegangan lekat sebesar 147.798 Mpa dan pada variasi angkur tipe hex head dengan nilai rata rata tegangan lekat sebesar 69.953 Mpa. disimpulkan nilai tegangan lekat berbanding lurus dengan nilai pembebanan. Kata kunci : kuat lekat, variasi angkur, mutu beton, metode cast in placeen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknik, Universitas Islam Sumatera Utaraen_US
dc.relation.ispartofseriesUISU240245;71190913013-
dc.subjectkuat lekat, variasi angkur, mutu beton, metode cast in placeen_US
dc.titleANALISIS KUAT TARIK ANGKUR PADA BETON BERDASARKAN VARIASI BENTUK ANGKUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMASANGAN CAST IN PLACEen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Teknik Sipil

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover,Bibliography.pdfCover, Bibliography329.37 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract190.07 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II338.9 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V428.95 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.