ETIKA BERMEDIA SOSIAL MENURUT AL- QUR’AN

Abstract

ABSTRACK ETIKA BERMEDIA SOSIAL MENURUT AL- QUR’AN ASWIDAR LAIA NPM 71190213006 Etika penggunaan media sosial merupakan tindakan seseorang di media sosial yang tentunya mempertimbangkan nilai buruk dan baiknya. Seseorang yang beretika dalam menggunakan media sosial mencerminkan nilai-nilai yang baik di masyarakat. Namun pada saat ini, banyak masyarakat sering mengabaikan aturan dalam menikmati media sosial. Etika, tata cara, adab, atau aturan dalam bermedia sosial sangat dibutuhkan dalam menanggulangi berbagai persoalan media sosial yang tidak kunjung usai. Karena itulah penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bersifat kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode deskriptif dan metode tahlily (analistis) yakni menggambarkan maupun menguraikan penafsiran dari tokoh mufassir yang berkenaan dengan konsep bermedia sosial dari setiap aspek yang terdapat di dalam Al-Qur'an yang kemudian dikuatkan dengan beberapa penafsiran dari para ahli tafsir lain. Adapun hasil yang didapatkan dari penelitian terkait etika bermedia sosial menurut Al-Qur’an berdasarkan penafsiran dari para mufassir terkait QS. Al- Hujurat :6 dan QS. AnNahl : 43 yaitu: a) selalu selektif dalam meng-share atau menerima berita, b) bersikap tabayyun sebelum menyebarkan dan menerima berita yang datang, c) melakukan klarifikasi atas berita kepada sumbernya. Kata Kunci: Etika, Media Sosial, Al-Qur’an