KERAGAMAN GULMA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TM-6 DAN TM-23 PT PERKEBUNAN NUSANTARA III

Abstract

RINGKASAN Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh di sekitaran tanaman budi daya yang dapat menurunkan hasil produksi tanaman budidaya dan juga menjadi sarang hama dan penyakit. untuk memaksimalkan hasil pada tanaman budidaya, pengelolaan gulma difokuskan pada pemberantasan keberadaan gulma melalui pengendalian secara kimiawi dan mekanis. Hal ini menyebabkan hilangnya karakteristik tanaman garapan atau spesies tanaman langka dan pemilihan beberapa spesies yang lebih kompetitif yang disesuaikan dengan pengelolaan intensif. Akibatnya kebun kelapa sawit menjadi bersih dari gulma sehingga permukaan tanah tidak tertutup lagi oleh tumbuhan. Hal ini berdampak buruk pada keanekaragaman hayati. Tujuan penelitan untuk mengetahui keanekaragaman gulma di perkebunan kelapa sawit pada tahun tanam 2017 dan tahun tanam 2000. Penelitian dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit PT Perkebunan Nasional III, jalan Emlasmen, Kebun Sei Putih, Kecamatan Galang, Kabupeten Deli Serdang, Sumatera Utara. Pada bulan Februari hingga April 2023. Penelitian dilakukan dengan analisis vegetasi dengan menggunakan metode kuadrat berukuran 1m x 1m. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat 13 jenis gulma dari 10 family pada areal tahun tanam 2017 dan ditemukan 7 jenis gulma dari 5 family pada areal tahun tanam 2000. Spesies gulma yang paling paling banyak di temui di areal 2017 adalah Ageratum conyzoides sedangkan areal 2000 ditemukan Cyrotoccum oxyphyllum. Kata kunci : Gulma, lingkungan, perkebunan kelapa sawit, pemberantasan, kompetitif SUMMARY Weeds are plants that grow around cultivated plants which can reduce the production of cultivated plants and also become nests of pests and diseases. To maximize yields on cultivated plants, weed management is focused on eradicating the presence of weeds through chemical and mechanical control. This results in the loss of characteristics of cultivated plants or rare plant species and the selection of some more competitive species adapted to intensive management. As a result, oil palm plantations are cleared of weeds so that the soil surface is no longer covered by plants. This has a negative impact on biodiversity. The aim of the research was to determine the diversity of weeds in oil palm plantations in planting year 2017 and planting year 2000. The research was carried out in the oil palm plantation of PT Perkebunan Nasional III, Jalan Emlasmen, Kebun Sei Putih, Kecamatan Galang, Kabupater Deli Serdang, North Sumatra. From February to April 2023. The research was conducted by analyzing vegetation using the 1m x 1m square method. The results showed that there were 13 weed species from 10 families in the 2017 planting year and 7 weed types from 5 families in the 2000 planting year. The most common weed species found in the 2017 area was Ageratum conyzoides while in the 2000 area Cyrotoccum oxyphyllum was found. . Keywords: Weeds, environment, oil palm plantations, eradication, competitive