Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/2451
Title: | METODE PERGANTIAN ABUTMENT PADA LINTAS AKTIF JEMBATAN KERETA API BH 36 LINTAS PADANG PARIAMAN (STUDY KASUS) |
Authors: | SIREGAR, Y PANDAPOTAN L |
Keywords: | Jembatan, Kereta Api, Abutment Bridge, Train, Abutments |
Issue Date: | 23-Oct-2023 |
Publisher: | Fakultas Teknik, Universitas Islam Sumatera Utara |
Series/Report no.: | UISU230758;71180913066 |
Abstract: | ABSTRAK Pulau Sumatera yang termasuk dalam kelompok kawasan telah berkembang di Indonesia, merupakan wilayah dengan perkembangan perekonomian yang sangat pesat dan potensial. Dalam rangka menangkap potensi tersebut dan meningkatkan kelancaran arus barang dan penumpang di wilayah Sumatera Barat, Pemerintah berusaha untuk meningkatkan peran moda kereta api. Moda kereta api merupakan moda transportasi yang dianggap tepat dipilih untuk misi tersebut mengingat moda kereta api memiliki kemampuan kapasitas angkut yang besar, kecepatan yang stabil karena memiliki jaringan tersendiri, pemeliharaan infrastruktur yang rendah, hemat energi, dan memiliki tingkat polusi yang rendah. Untuk kelancaran moda kereta api ini, salah satu bagian yang penting adalah pembangunan jembatan kereta api, mengingat route yang akan dilalui moda kereta api tidak hanya berupa lahan daratan yang rata, akan tetapi dapat juga melintasi sungai, lembah dan sebagainya sehingga diperlukan pembuatan jembatan kereta api untuk menunjang operasionalnya. Sebagai salah satu upaya meningkatkan peran sarana dan prasarana transportasi antara lain adalah dengan melakukan peningkatan infrastruktur eksisting pada Jembatan, Peningkatan Lintas Aktif Abutment Jembatan Kereta Api BH 36 Km 52+468 Lintas Padang Pariaman Desa Kurai Taji, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera Bagian Barat. Kata Kunci : Jembatan, Kereta Api, Abutment ABSTRACT The island of Sumatra, which is included in the group of developed regions in Indonesia, is an area with very rapid and potential economic development. In order to capture this potential and improve the smooth flow of goods and passengers in the West Sumatra region, the Government is trying to increase the role of the railway mode. The train mode is a mode of transportation that is considered appropriate to be chosen for the mission considering that the train mode has a large carrying capacity, stable speed because it has its own network, low maintenance of infrastructure, is energy efficient, and has a low level of pollution. For the smooth running of this train mode, one important part is the construction of a railway bridge, considering that the route to be traversed by the train mode is not only flat land, but can also cross rivers, valleys and so on, so it is necessary to build a railway bridge. to support its operations. As an effort to increase the role of transportation facilities and infrastructure, among others, by improving the existing infrastructure on the bridge, increasing the active traffic of the BH 36 Km 52+468 Railway Bridge Abutment Crossing Padang Pariaman Kurai Taji Village, Padang Pariaman Regency, West Sumatra Province which was carried out by the West Sumatra Railways Engineering Center. Keywords : Bridge, Train, Abutments |
URI: | http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/2451 |
Appears in Collections: | Teknik Sipil |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Cover,Bibliography.pdf | Cover, Bibliography | 271.76 kB | Adobe PDF | View/Open |
Abstract.pdf | Abstract | 96.18 kB | Adobe PDF | View/Open |
Chapter I,II.pdf | Chapter I,II | 1.22 MB | Adobe PDF | View/Open |
Chapter III,IV,V.pdf Restricted Access | Chapter III,IV,V | 5.09 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.