Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/222
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | KARMILA, SASMIDA | - |
dc.date.accessioned | 2020-06-18T03:05:05Z | - |
dc.date.available | 2020-06-18T03:05:05Z | - |
dc.date.issued | 2019-05-24 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/222 | - |
dc.description.abstract | RINGKASAN SASMIDA KARMILA, 7115070037. DINAMIKA PRODUKSI DAN KONSUMSI KEDELAI DI SUMATERA UTARA Dinamika kedelai adalah suatu keadaan dimana adanya perubahan produksi dan konsumsi kedelai yang dipengaruhi oleh seluruh faktor yang mempengaruhinya.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan produksi dan konsumsi kedelai di Sumatera Utara periode 1990-2017 dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi dan konsumsi kedelai di Sumatera Utara periode 1990-2017 serta menganalisis berapa besar proyeksi produksi dan konsumsi kedelai di Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian yang bersifat kuantitatif, dimana penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data diperoleh dari berbagai sumber, pengumpulan data dapat menggunakan sumber data sekunder yang merupakan sumber tidak langsung . Metode analisis data untuk analisis deskriptif yang digunakan untuk memperoleh gambaran produksi dan konsumsi kedelai di Sumatera Utara serta kebijakan-kebijakan yang menyangkut impor kedelai, untuk menjawab masalah faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan konsumsi kedelai di Sumatera Utara dilakukan analisis regresi linear berganda dan untuk menjawab masalah yang terakhir berapa besar proyeksi produksi dan konsumsi kedelai di Sumatera Utara dilakukan dengan metode pemulusan eksponensial ganda 1 parameter brown. Seacara garis besar hasil penelitian ini menyatakan bahwa Perkembangan antara produksi dan konsumsi kedelai di Sumatera Utara periode tahun 1990-2017 berfluktuasi. Dari sisi konsumsi kedelai di Sumatera Utara dapat diketahui bahwa jumlah konsumsi kedelai yang tertinggi adalah sebesar 74.497 ton yang terjadi pada tahun 2012, sedangkan dari sisi produksi kedelai di Sumatera Utara, jumlah produksi kedelai tertinggi terjadi pada tahun 1994 yaitu sebesar 56.497 ton. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kedelai di Sumatera Utara adalah luas panen kedelai, harga kedelai produsen, harga benih kedelai. Secara serempak, luas panen kedelai, harga kedelai produsen, harga benih kedelai berpengaruh nyata terhadap produksi kedelai. Secara individu hanya luas panen kedelai berpengaruh nyata terhadap produksi kedelai di Sumatera Utara. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi kedelai di Sumatera Utara adalah konsumsi kedelai periode sebelumnya, produksi kedelai, dan volume impor kedelai. Secara serempak konsumsi kedelai periode sebelumnya, produksi kedelai, dan volume impor kedelai berpengaruh nyata terhadap konsumsi kedelai. Secara individu, harga kedelai periode sebelumnya yang berpengaruh nyata terhadap konsumsi kedelai. Laju pertumbuhan produksi kedelai untuk lima tahun ke depan di prediksi tidak stabil untuk tahun 2018 di prediksi sebesar 10,1% dan di tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 2,1% dan di tahun 2020, 2021 dan tahun 2022 terus mengalami penurunan sampai 0,4% sedangkan untuk konsumsi kedelai di prediksi setiap tahunnya rata-rata hampir mengalami peningkatan. SUMMARY SASMIDA KARMILA, 7115070037. DYNAMICS OF SOYBEAN PRODUCTION AND CONSUMPTION IN NORTH SUMATERA. The dynamics of soybeans are a condition where there is a change in soybean production and consumption which is influenced by all the factors that influence it. This study aims to describe the development of soybean production and consumption in North Sumatra in the period 1990-2017 and analyze what factors influence soybean production and consumption in North Sumatra from 1990-2017 and analyze how large projections of soybean production and consumption in North Sumatra are. This research uses a quantitative research approach, where research that formulates hypotheses is research that uses a quantitative approach. Data collection methods are obtained from various sources, data collection can use secondary data sources which are indirect sources. The data analysis method for descriptive analysis was used to obtain a description of soybean production and consumption in North Sumatra as well as policies relating to soybean imports, in order to answer the problems affecting soybean production and consumption in North Sumatra multiple linear regression analysis and to answer the last problem is how much projection of soybean production and consumption in North Sumatra is done by the double exponential smoothing method 1 brown parameter. As an outline of the results of this study states that the development between soybean production and consumption in North Sumatra in the period 1990-2017 fluctuated. In terms of soybean consumption in North Sumatra it can be seen that the highest amount of soybean consumption is 74,497 tons which occurred in 2012, while in terms of soybean production in North Sumatra, the highest amount of soybean production occurred in 1994 which was 56,497 tons. Factors affecting soybean production in North Sumatra are soybean harvest area, soybean producer prices, soybean seed prices. Simultaneously, soybean harvest area, producer soybean prices, soybean seed prices significantly influence soybean production. Individually only soybean harvest area has a significant effect on soybean production in North Sumatra. While the factors that influence soybean consumption in North Sumatra are the previous period soybean consumption, soybean production, and the volume of soybean imports. Simultaneously, soybean consumption in the previous period, soybean production, and volume of soybean imports significantly affected soybean consumption. Individually, the previous soybean price significantly affected soybean consumption. The growth rate of soybean production for the next five years is predicted to be unstable for 2018 which is predicted to be 10.1% and in 2019 it will increase by 2.1% and in 2020, 2021 and 2022 continue to decline to 0.4 % while soybean consumption is predicted to increase every year on average. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utara | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 7115070037;7115070037 | - |
dc.subject | DINAMIKA PRODUKSI | en_US |
dc.subject | KONSUMSI KEDELAI | en_US |
dc.title | DINAMIKA PRODUKSI DAN KONSUMSI KEDELAI DI SUMATERA UTARA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Agribisnis |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
SASMIDA KARMILA.pdf | 91.16 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.