PENGARUH KOMPOS KULIT DURIAN DAN BLOTONG TERHADAP PRODUKSI KACANG KEDELAI (Glycine max L.)

Abstract

RINGKASAN FATHONI ALDRIN, 2018 PENGARUH KOMPOS KULIT DURIAN DAN BLOTONG TERHADAP PRODUKSI KACANG KEDELAI Glycine max L. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian JL. Eka Warni. Kecamatan Medan Johor, Propinsi Sumatera Utara dengan Dibimbing oleh Ir. Ratna Mauli Lubis, M.P Dan Ir. Rahmad Setia Budi, MSc. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 yaitu Faktor pemberian kompos Kulit Durian (KD) terdiri atas 4 taraf perlakuan dengan dosis 0,5 kg/plot, 1 kg/plot, 1,5 kg/plot. Adapun perlakuan faktor pemberian Blotong (B) terdiri atas 4 taraf perlakuan 0,5 kg/plot, 1 kg/plot, 1,5 kg/plot. Adapun parameter yang diamatin adalah jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, bobot polong per plot (g) tanaman kedelai, jumlah bintil akar pertanaman kedelai Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan kulit durian dan blotong serta kombinasi kedua faktor perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah polong per tanaman kedelai, bobot polong per tanaman kedelai, bobot polong per plot tanaman kedelai, jumlah bintil akar per tanaman kedelai. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian kompos kulit durian dan blotong secara statistik belum menunjukan peningkatan produksi tanaman kedelai, tetapi sudah menunjukkan perbedaan peningkatan produksi antar perlakuan.

SUMMARY FATHONI ALDRIN, 2018 THE EFFECT OF DURIAN AND BLOTONG SKIN COMPOSES ON THE PRODUCTION OF Glycine max L. SOY BEANS This research was conducted at the Experimental Garden of the Faculty of Agriculture JL. Eka Warni. Medan Johor. North Sumatra Province Supervised by Ir. Ratna Mauli Lubis, M.P And Ir. Rahmad Setia Budi, MSc. This study used a Randomized Block Design (RBD) with 2 factors: Durian Skin compost (KD) consisting of 4 levels of treatment with a dose of 0.5 kg / plot, 1 kg / plot, 1.5 kg / plot. The factor treatment given by Blotong (B) consists of 4 levels of treatment of 0.5 kg / plot, 1 kg / plot, 1.5 kg / plot. The parameters observed were the number of pods per plant, pod weight per plant, pod wepight per plot (g) soybean plant, number of root nodules of soybean crop. The results of the analysis showed that durian and blotong skin treatment and a combination of both treatment factors had no significant effect on the number of pods per soybean plant, pod weight per soybean plant, pod weight per plot of soybean plant, number of root nodules per soybean plant. The conclusion of this study is the provision of durian and blotong skin compost statistically has not shown an increase in soybean crop production, but has shown differences in the increase in production between treatments.