Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/197
Title: UJI PEMBERIAN BAHAN ORGANIK TERHADAP BEBERAPA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merril) PADA TANAH SUB SOIL INCEPTISOL KWALA BEKALA SUMATERA UTARA
Authors: NOPRIYANTI, ADE
Keywords: Soybean Varieties, Rice Straw Compost, Blotong Compost, Inceptisol Sub Soil
Varietas Kedelai, Kompos Jerami Padi, Kompos Blotong, Sub Soil Inceptisol
Issue Date: 23-Jul-2019
Publisher: Fakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utara
Series/Report no.: 7115070097;7115070097
Abstract: RINGKASAN Tanah top soil inceptisol semakin berkurang dikarenakan terjadinya erosi tanah. Salah satu alternatif yang digunakan untuk media tanam yaitu tanah sub soil inceptisol. Namun kesuburannya sangat rendah, peningkatan kesuburan tanahnya dapat dilakukan dengan pemberian bahan organik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui uji pemberian bahan organik terhadap beberapa varietas pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L. Merril) pada tanah sub soil inceptisol. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jalan Karya Wisata, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara pada ketinggian tempat ± 25 mdpl dengan jenis tanah Sub Soil Inceptisol Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 27 Februari 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yaitu Faktor Pertama adalah adalah pemberian bahan organik berupa kompos jerami padi + Kompos Blotong yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : B1 = 2,5 Kg/jerami + 2,5 Kg/blotong + 5 Kg tanah, B2 = 3 Kg/ jerami + 2 Kg/blotong + 5 Kg tanah, B3 = 3,5 Kg/jerami + 1,5 Kg/blotong + 5 Kg tanah, B4 = 4 Kg/jerami + 1 Kg/blotong + 5 Kg tanah. Dan Faktor kedua adalah varietas kedelai (V) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : V1 = Dena 1, V2 = Devon 1, V3 = Deja 1. Selanjutnya kedua Perlakuan dikombinasikan sehingga terbentuk 12 kombinasi perlakuan dan penelitian ini diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang di amati Tinggi Tanaman (cm), Jumlah Cabang Produktif, Jumlah Berisi (Polong), Bobot Polong (g), Bobot 100 Biji Kering (g), Analisa kalium (K) Tanah (%).Hasil penelitian Pemberian bahan organik (kompos jerami padi + blotong) berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah polong, bobot polong, bobot 100 butir biji kering, dan kandungan K-dd tanah, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang. Perlakuan terbaik pada penambahan bahan organik perbandingan 4 kg jerami + 1 kg blotong + 5 kg tanah. Varitas kedelai berpengaruh nyata terhadap jumlah polong, bobot polong, dan bobot 100 butir bijitetapi tidak berpengaruh nyata terhadap dan jumlah cabang. Varitas kedelai terbaik untuk jumlah polong dan bobot 100 biji kering kedelai yaitu Deja 1, sedangkan untuk bobot polong adalah pada Devon 1. Interaksi pemberian bahan organik dan varitas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, bobot polong dan bobot 100 biji kering kedelai, sedangkan terhadap jumlah cabang dan kandungan K tersedia tanah tidak berpengaruh nyata. Hasil terbaik untuk tinggi tanaman terdapat pada perlakuan B4V3 (4 kg jerami + 1 kg blotong + 5 kg tanah dan Deja 1), bobot polong pada perlakuan B3V2 (3,5 kg jerami + 1,5 kg blotong + 5 kg tanah dan Devon 1) dan bobot 100 biji kering t pada perlakuan B2V1 (3 kg jerami + 2 kg blotong + 5 kg tanah dan Dena 1). Kata Kunci : Varietas Kedelai, Kompos Jerami Padi, Kompos Blotong, Sub Soil Inceptisol
URI: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/197
Appears in Collections:Agroteknologi

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ADE NOPRIYANTI.pdf90.65 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.