Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1859
Title: STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI KARET RAKYAT (Hevea Brasilliensis Muell. Arg) STUDI KASUS : DESA SIMPANG EMPAT KECAMATAN SEI RAMPAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
Authors: DAULAY, FACHRUL IKHSAN
Keywords: Strategi Pengembangan, Usahatani Karet Rakyat, Analisis SWOT.
Development Strategy, Smallholder Rubber Farming, SWOT Analysis.
Issue Date: 7-Feb-2023
Publisher: Fakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utara
Series/Report no.: UISU230206;
Abstract: 7 RINGKASAN EKSEKUTIF FACHRUL IKHSAN DAULAY, NPM ; 71170712002. Strategi Pengembangan Usahatani Karet Rakyat (Studi Kasus : Desa Simpang Empat Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai). Dibawah bimbingan bapak Dian Hendrawan, S.P., M.M selaku ketua komisi pembimbing dan ibu Dr. Lindawati, S.P., M.Si selaku anggota komisi pembimbing. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani karet rakyat dan untuk mengetahui strategi pengembangan usahatani karet rakyat di Desa Simpang Empang Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Beadagai. Penelitian ini dilakukan pada bulan maret – april 2022 di Desa Simpang Empat Kecamatan Sei Rampah kabupaten Serdang Bedagai. Analisis data yang digunakan meliputi biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan analisis SWOT.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil biaya produksi pada usahatani karet rakyat sebesar Rp.14.262.372. Untuk hasil penerimaan pada usahatani karet rakyat penerimaan petani pertahun adalah Rp.43.491.778. Dan untuk pendapatan usahatani karet rakyat pertahun adalah Rp.29.229.406. Posisi usahatani karet rakyat di analisis menggunakan kuadran SWOT berada pada kuadran II (Strategi Diversifikasi). Strategi yang bisa dilakukan petani adalah dengan memanfaatkan pengalaman dan perluasan lahan untuk pengembangan usahatani karet guna untuk meningkatkan pendapatan petani dan mengoptimalkan penggunaan lahan dengan tenaga kerja yang sudah berpengalaman. Hasil dari analisis matriks SWOT menghasilkan delapan strategi pengembangan. Yaitu : 1. Memanfaatkan pengalaman dan perluasan lahan untuk pengembangan usahatani karet guna untuk meningkatkan pendapatan petani. 2. Mengoptimalkan penggunaan lahan dengan tenaga kerja yang sudah berpengalaman. 3. Mengoptimalkan kelompok tani guna untuk meningkatkan sumber daya lahan. 4. Meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui peningkatan SDM guna untuk meningkatkan produktivitas usahatani karet. 5. Meningkatkan pengetahuan petani dengan bantuan pemerintah desa melalui kegiatan kegiatan sosialisasi pertanian. 6. Megembangkan usahatani karet guna untuk keberlanjutan usahatani karet. 7. Mengembangkan produksi karet dengan menggunakan bibit berkualitas melalui dukungan dan bantuan pemerintah. 8. Meningkatkan pengetahuan guna untuk keberlanjutan usahatani karet. Kata Kunci : Strategi Pengembangan, Usahatani Karet Rakyat, Analisis SWOT. EXECUTIVE SUMMARY FACHRUL IKHSAN DAULAY, NPM ; 71170712002. Community Rubber Farming Development Strategy (Case Study: Simpang Empat Village, Sei Rampah District, Serdang Bedagai Regency). Under the guidance of Mr. Dian Hendrawan, S.P., M.M as chairman of the supervisory commission and Mrs. Dr. Lindawati, S.P., M.Si as a member of the supervisory commission. This study has a purpose, namely to determine the production costs, revenues and income of smallholder rubber farming and to determine the strategy of developing smallholder rubber farming in Simpang Empang Village, Sei Rampah District, Serdang Beadagai Regency. This research was conducted in March – April 2022 in Simpang Empat Village, Sei Rampah District, Serdang Bedagai Regency. Data analysis used includes production costs, revenues, revenues and SWOT analysis. Based on the results of the study, it was found that the production cost of smallholder rubber farming was Rp. 14,262,372. For the results of the income on smallholder rubber farming, the annual income of farmers is Rp. 43,491,778. And the annual income of smallholder rubber farming is Rp. 29,229,406. The position of smallholder rubber farming in the analysis using the SWOT quadrant is in quadrant II (Diversification Strategy). The strategy that can be done by farmers is to take advantage of experience and land expansion for the development of rubber farming in order to increase farmers' income and optimize land use with experienced workers. The results of the SWOT matrix analysis resulted in eight development strategies. Namely: 1. Utilizing experience and land expansion for the development of rubber farming in order to increase farmers' income. 2. Optimizing land use with experienced workers. 3. Optimizing farmer groups in order to increase land resources. 4. Improving the quality of the workforce through increasing human resources in order to increase the productivity of rubber farming. 5. Increase knowledge of farmers with the assistance of the village government through agricultural socialization activities. 6. Developing rubber farming for the sustainability of rubber farming. 7. Develop rubber production using quality seeds through government support and assistance. 8. Increase knowledge for the sustainability of rubber farming. Keywords: Development Strategy, Smallholder Rubber Farming, SWOT Analysis. 8
URI: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1859
Appears in Collections:Agribisnis

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography16.19 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract239.95 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II520.39 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V1.1 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.