Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1850
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorHUTABARAT, ANDRE-
dc.date.accessioned2023-02-06T08:34:17Z-
dc.date.available2023-02-06T08:34:17Z-
dc.date.issued2023-02-06-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1850-
dc.description.abstractABSTRAK Memanfaatkan energi radiasi matahari sebagai pemanas air tenaga surya maka di buat alat pemanas air menggunakan pembangkit panas termal surya tipe parabolik silindrik.seara umum, waktu paling efektif untuk pemanas air di mulai dari pagi pukul 09.00 sampai dengan 16.00 sore, setelah itu akan memanfaatkan kinerja tangki sebagai media penyimpanan panas, setelah air di panaskan kemundia air di kumpulkan di dalam satu wada yaitu penyimpan air panas.supaya temperatur air tetap panas hingga 12 jam kemudian, dibutuhkan isolator panas yang cukup baik pada penyimpanan atau tangki air panas agar dapat menyimpan panas untuk jangka waktu yang relatif lama. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan profil temperatur air yang diingginkan dengan menggukan isolator rockwool dan serbuk gergaji dan menghitung kehilangan panas pada tangki penyimpanan air dengan sisitem isolator ganda menggunakan rockwool dan serbuk gergaji. Dari penelitian yang di lakukan maka disimpulkan bahwa isolator sangat mempengaruhi perubahan temperatur air yang ada dalam tangki. Tangki yang tidak menggunakan lapisan isolator ganda mengalami penurunan temperatur air sangat singnifikan,pengujian tangki tidak sampai jam 05.00 wib karena pada pukul 03.00 wib kurang suda mengalami penurunan temperatur air kembali menjadi temperatur semula seperti air sebelum dipanaskan menggunakan water heater parabolik silindrik. Kata Kunci : IsolatorGanda Rockwool dan Serbuk Gergaji,Thermal Storage Parabolic Silindrik ABSTRACT make a water heater using a parabolic cylindrical solar thermal heat generator. In general, the most effective time for water heating starts from the morning at 09.00 to 16.00 in the afternoon, after that it will take advantage of the tank's performance as a heat storage medium, after the water is heated then water collected in one container, namely hot water storage. So that the water temperature remains hot for up to 12 hours later, it takes a good enough heat insulator in the hot water storage or tank so that it can store heat for a relatively long period of time. This study aims to obtain the desired water temperature profile using rockwool and sawdust insulators and calculate heat loss in water storage tanks with a double insulator system using rockwool and sawdust. From the research conducted, it is concluded that the insulator greatly affects changes in the temperature of the water in the tank. Tanks that do not use a double insulator layer experience a very significant decrease in water temperature, tank testing is not until 05.00 WIB because at 03.00 WIB it is not enough to experience a decrease in water temperature back to its original temperature like water before being heated using a cylindrical parabolic waterheater. Keywords : Rockwool and Sawdust Double Insulator, Cylindrical Parabolic Thermal Storageen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknik, Universitas Islam Sumatera Utaraen_US
dc.relation.ispartofseriesUISU230231;-
dc.subjectIsolatorGanda Rockwool dan Serbuk Gergaji,Thermal Storage Parabolic Silindriken_US
dc.subjectRockwool and Sawdust Double Insulator, Cylindrical Parabolic Thermal Storageen_US
dc.titleANALISA PERPINDAHAN PANAS TANGKI AIR MENGGUNAKAN ISOLATOR GANDAen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Teknik Mesin

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography563.91 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract549.99 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II610.59 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V599.51 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.