Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1825
Title: Makna Tradisi Baarak Bagi Masyarakat Dalam Upacara Perkawinan Di Jorong Berastagi Nagari Ujung Gading Dalam Pengembangan Mata Kuliah Hukum Adat
Authors: Hapizah
Keywords: Makna tradisi baarak dalam upcara perkawinan
The meaning of the baarak tradition in the marriage ceremony
Issue Date: 6-Feb-2023
Publisher: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Sumatera Utara
Series/Report no.: UISU230191;
Abstract: ABSTRAK Makna Tradisi Baarak Bagi Masyarakat Dalam Upacara Perkawinan Di Jorong Berastagi Nagari Ujung Gading Dalam Pengembangan Mata Kuliah Hukum Adat Hapizah NPM : 71180512007 Email : hapizah1105@gmail.com Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pelaksanaan tradisi baarak dalam upacara perkawinan di Jorong Brastagi dan mendeskripsikan makna tradisi baarak bagi masyarakat dalam upacara perkawinan di Jorong Brastagi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi terlibat, wawancara mendalam dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayarakat jorong brastagi masih melaksanakan tradisi baarak dalam setiap uapacara perkawinan dengan syarat menyembelih seekor kambing, tradisi baarak dilaksanakan pada pagi hari dengan diiringi grup alat music dikie dan akan disambut oleh pihak anak daro (pengantin wanita) dengan tari pasambahan, baarak dilakukan berjalan brkeliling kampung yang diikuti oleh niniek mamak (ketua adatlaki-laki), puti (ketua adat perempuan), orang tua dan keluarga. Makna dari tradisi baarak yaitu menjadi sebuah kebanggan bagi masyarakat Jorong Brastagi dan secara tidak langsung menunjukkan kepada masyarakat kalau mereka sudah sah menjadi suami istri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terlihat bahwa masyarakat jorong brastagi masih melaksanakan tradisi baarak dalam upacara perkawinan yang merupakan wajib dilaksanakan. Kata kunci : Makna tradisi baarak dalam upcara perkawinan ABSTRACT THE MEANING OF THE BAARAK TRADITION FOR THE COMMUNITY IN THE MARRIAGE CEREMONY IN JORONG BERASTAGI NAGARI UJUNG GADING IN THE DEVELOPMENT OF CUSTOMARY LAW COURSES Hapizah NPM : 71180512007 Email : hapizah1105@gmail.com The purpose of this study is to describe the process of implementing the baarak tradition in the marriage ceremony in Jorong Brastagi and to describe the meaning of the baarak tradition for the community in the marriage ceremony in Jorong Brastagi. This study uses a descriptive qualitative approach. Data collection techniques in this study used involved observation, in-depth interviews and documents. The results show that the people of Jorong Brastagi still carry out the baarak tradition in every wedding ceremony with the condition that they slaughter a goat, the baarak tradition is carried out in the morning accompanied by a group of dikie musical instruments and will be welcomed by the anak daro (bride) with the pasambahan dance, baarak is performed walking around the village followed by niniek mamak (male traditional leader), puti (female traditional leader), parents and family. The meaning of the baarak tradition is to become a pride for the people of Jorong Brastagi and indirectly show the community that they are legally husband and wife. The conclusion of this study is that the people of Jorong Brastagi still carry out the baarak tradition in marriage ceremonies which are mandatory. Keywords: The meaning of the baarak tradition in the marriage ceremony
URI: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1825
Appears in Collections:Pendidikan Kewarganegaraan & Pancasila

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography1.06 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract146.92 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I,II.pdfChapter I,II357.71 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III,IV,V.pdf
  Restricted Access
Chapter III,IV,V1.69 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.