HAFALAN AL-QUR’AN DI MA’HAD TAHFIDZUL QUR’AN RIYADHUS SHALIHIN RIAU MELALUI PENDEKATAN MM 98 ABI-QU SEBAGAI UPAYA PERCEPATAN

Abstract

ABSTRAK HAFALAN AL-QUR’AN DI MA’HAD TAHFIDZUL QUR’AN RIYADHUS SHALIHIN RIAU MELALUI PENDEKATAN MM 98 ABI-QU SEBAGAI UPAYA PERCEPATAN Oleh: WILLYA ADINNY Menghafal Al-Qur’an adalah sebuah upaya untuk memudahkan seseorang di dalam memahami dan mengingat isi-isi Al-Qur’an dan untuk menjaga kemurnian Al-Qur’an serta menjadi sebuah amal shaleh. Menghafalkan Al-Qur’an sebanyak 30 juz bukanlah hal yang mudah. Semua pekerjaan atau program akan berjalan lancar dan berhasil dalam mencapai target yang telah ditetapkan, jika menggunakan suatu cara atau metode yang tepat. Keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan juga tergantung kepada pemilihan dan penerapan suatu metode, system atau cara yang tepat, dan semua akan berjalan secara efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) program Tahfidz AlQur’an di Ma’had Tahfidzul Qur’an Riyadhus Shalihin Riau, (2) pendekatan MM 98 ABI-QU di Ma’had Tahfidzul Qur’an Riyadhus Shalihin Riau dalam meningkatkan percepatan dalam proses menghafal Al-Qur’an, dan (3) dukungan dan hambatan yang dihadapi santri dalam proses menghafal Al-Qur’an di Ma’had Tahfidzul Qur’an Riyadhus Shalihin Riau dengan menggunakan MM 98 ABI-QU. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan. Subjek penelitian ini adalah pengampu Tahfidz dan guru Tahfidz. Adapun metode pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data disajikan dalam bentuk yang sesuai sehingga mudah dibaca dan dipahami, kemudian data dianalisis dan diambil kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa program Tahfidz Al-Qur’an di Ma’had Tahfidzul Qur’an Riyadhus Shalihin menggunakan metode MM 98 ABIQU yang terdiri dari Setoran Baru (SB), Ulang Setor Semalam (USS), Muraja’ah Hafalan Baru (MHB), dan Muraja’ah Hafalan Lama (MHL). Santri wajib menyetorkan hafalannya setiap hari sesuai ketentuan yang ditentukan oleh pengampu Tahfidz Setoran Baru (SB) 1 halaman, Ulang Setor Semalam (USS) 1 halaman, Muraja’ah Hafalan Baru (MHB) 2 halaman, dan Muraja’ah Hafalan Lama (MHL) 4 halaman. Kemudian ada juga program Persiapan Ujian (PU) dan Ujian (UJ) setiap kenaikan Juz. Santri yang sudah menyelesaikan hafalannya 1 Juz wajib Persiapan Ujian (PU) dan Ujian (UJ). Persiapan Ujian (PU) setiap pertemuan menyetorkan sebanyak 5 halaman, setelah selesai dalam 20 halaman maka tahap selanjutnya adalah Ujian (UJ) 1 Juz sekali duduk dihadapan guru iiipembimbing. Selanjutnya ada program Persiapan Ujian Komprehensif (PUK) dan Ujian Komprehensif (UK), systemnya sama seperti Persiapan Ujian (PU) dan Ujian (UJ), hanya berbeda total yang diujiankan. Ujian Komprehensif (UK) kelipatan 5, Juz 1-Juz 5, Juz 6-10, dan seterusnya. Adapun upaya Ma’had meningkatkan percepatan dalam proses menghafal Al-Qur’an yaitu: 1) memberikan motivasi kepada para siswa, 2) memberikan hukuman kepada para siswa, 3) kecerdasan, 4) makanan sehat dan bergizi, dan 5) memanfaatkan waktu. Dukungan dan hambatan yang dihadapi dalam proses menghafal Al-Qur’an, a. Dukungan dalam proses menghafal Al-Qur’an, yaitu: 1) dukungan dari orangtua, 2) dukungan dari guru, 3) dukungan dari sahabat, 4) lingkungan yang mendukung, dan 5) fasilitas dan tempat yang nyaman. Sedangkan b. Hambatan yang dihadapi santri dalam proses menghafal Al-Qur’an, yaitu: 1) futur (malas), tidak sabar, dan berputus asa, 2) banyak ayat-ayat serupa tapi tidak sama, 3) tidak mampu mengatur waktu, 4) kesehatan, dan 5) ayat yang sudah dihafal selalu lupa. Kata Kunci: Menghafal Al-Qur’an, Upaya Percepatan