Dampak Pengajian Rutin Keagamaan Jam’iyatul Muslimat Dalam Pembinaan Akhlak Remaja di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun

Abstract

iii ABSTRAK Nama : Nur Fadillah NPM : 71180211093 Judul : Dampak Pengajian Rutin Keagamaan Jam’iyatul Muslimat Dalam Pembinaan Akhlak Remaja di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun Hasil penelitian melalui deskriptif kualitatif menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, menunjukkan bahwa Dampak Pengajian rutin Keagamaan Jam’iyatul Muslimat Dalam Pembinaan Akhlak Remaja di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun yaitu: Mengenai pembinaan akhlak dapat disimpulkan bahwa pembinaan yang diberikan kepada remaja itu mulai dari merangkul atau mengajak remaja ikut serta dalam berbagai kegiatan, kemudian memberikan pengajaran seperti Al-Qur’an dan berdakwa, serta istiqamah dalam segala kegiatan yang dilakukan sehingga membentuk moral dan akhlak yang baik.Kendala dalam pembinaan akhlak, Faktor penghambat, mengikuti pergaulan yang modern, melakukan hal-hal yang dilarang dalam agama seperti bermain judi, minum-minum, dan perbedaan pendapat remaja-remaja yang saling ego, dan ketidakpercayaan dari organisasi mengakibatkan terputusnya pertemanan dan tidak mengikuti pengajian.Dalam kenyataannya bahwa dampak yang dirasakan dalam pelaksanaan pengajian ini bervariasi, dimulai dari dampak spiritual, seperti diketahui bahwasanya dalam masalah spritual ini berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan-nya, pemuda yang mengikuti pengajian mangaku telah merasakan adanya kedekatan dengan sang pencipta, sehingga dalam pelaksanaan pengajian keagamaan ini sudah ada keikhlasan dan kesadaran dari pada diri remaja untuk mengikuti pengajian, kemudian adanya dampak sosiologi yang dirasakan entah itu hubungan remaja dengan masyarakat, maupun dengan lingkungan sekitar, hal ini terbukti berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan narasumber, sikap mereka menjadi lebih baik, cara bertutur kata menjadi lembut, lebih menghargai orang lain, sikap yang keras dulunya sekarang sudah melunak, dan ada yang terakhir adalah adanya dalam psikologi yang dirasakan oleh remaja, menurut pengakuan dari remaja bahwasanya setelah mengikuti pengajian mereka merasakan adanya kenyamanan dan ketentraman jiwa.