Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1680
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Herlina, Gus | - |
dc.date.accessioned | 2023-01-30T03:54:18Z | - |
dc.date.available | 2023-01-30T03:54:18Z | - |
dc.date.issued | 2023-01-30 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1680 | - |
dc.description.abstract | ABSTRAK GUS HERLINA. NPM : 71180212001, Judul Skripsi: Pandangan Masyarakat Adat Tentang Memudarnya Adat Temetok Dalam Walimah Al-Ursy (Studi Kasus di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh singkil). Dibimbing Oleh Dr. Abu Bakar, SH.I,MA sebagai pembimbing I, dan Drs. H. Sulaiman Tamba, MA sebagai pembimbing II, Skripsi: 2022 Skripsi ini mengangkat judul tentang Pandangan Masyarakat Adat Tentang Memudarnya Adat Temetok Dalam Walimah AL-Ursy (Studi Kasus di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil). Walimah merupakan salah satu bentuk rasa syukur dengan mengajak kerabat, tetangga dan orang sekitar, mengetahui bahwa seorang laki-laki dan perempuan sudah menikah dan terhindar dari fitnah. Temetok adalah tradisi masyarakat di Kecamatan Gunung Meriah kabupanten Aceh singkil. Seperti yang sudah dipahami, dalam penerapannya, Temetok adalah pemberian, hibah, hadiah, atau sedekah sukarela antara individu dengan niat walimatul 'ursy. Namun yang terjadi di masyarakat, Temetok memiliki makna yang berbeda dengan makna yang sebenarnya. Kebanyakan orang menyebutnya kesepakatan utang. Tujuan penelitian ini adala mengungkap makna Temetok dalam Walimah Al-Ursy menurut pandangan masyarakat adat terhadap temetok di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi lapangan (field research), yang bersifat deskriptif dengan memperoleh data dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dilanjutkan ke proses editing dan analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Temetok yang berkembang pada masyarakat Kecamatan Gunung Meriah adalah mereka mulai memudar Temetok karena faktor ekonomi. Kata Kunci: Masyarakat Adat, Adat Temetok, Walimah Al-Ursy | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sumatera Utara | en_US |
dc.relation.ispartofseries | UISU230081; | - |
dc.subject | Masyarakat Adat, Adat Temetok, Walimah Al-Ursy | en_US |
dc.title | PANDANGAN MASYARAKAT ADAT TENTANG MEMUDARNYA ADAT TEMETOK DALAM WALIMAH AL-URSY (STUDI KASUS KECAMATAN GUNUNG MERIAH KABUPATEN ACEH SINGKIL | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
Appears in Collections: | Ahwal Al-Syakhsiyah |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Cover, Bibliography.pdf | Cover, Bibliography | 851.39 kB | Adobe PDF | View/Open |
Abstract.pdf | Abstract | 42.87 kB | Adobe PDF | View/Open |
Chapter I,II.pdf | Chapter I,II | 354.87 kB | Adobe PDF | View/Open |
Chapter III,IV,V.pdf Restricted Access | Chapter III,IV,V | 229.48 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.