VARIASI BENTUK DAN UKURAN AURICULA SUKU JAWA BATAK DAN MELAYU PADA MAHASISWA FK UISU TAHUN 2021

Abstract

Latar Belakang: Auricula berfungsi mengumpulkan gelombang suara dan meneruskan ke meatus acusticus externus. Dalam beberapa penelitian mengenai antropometri auricula ditemukan adanya keterkaitan antara panjang auricula dengan suku seseorang. Tujuan: Mengetahui variasi bentuk dan ukuran auricula suku Jawa, Batak dan Melayu pada mahasiswa FK UISU Tahun 2021. Metode: Metode penelitian penelitian deskriptif analitik, menggunakan desain Cross Sectional. Hasil Penelitian: Berdasarkan bentuk Auricula suku Jawa, Batak dan Melayu paling banyak bentuk Auricula yaitu Oval, bentuk Helix yaitu Normally rolled, bentuk Lobulus yaitu Free ,bentuk Tragus yaitu Knob, bentuk Darwin Tubercle yaitu tanpa adanya darwin tubercle. Rerata auricula suku Jawa didapatkan panjang 54,1 ±5,07669 mm, lebar auricula 29,48 ±4,05449 mm. Rerata suku Batak memiliki ukuran auricula paling besar dengan rerata panjang 59,84 ±6,22817 mm, lebar auricula 33,15 ±3,13515 mm. Suku Melayu rerata panjang 53,78 ±6,83598 mm , lebar auricula 29,30 ±4,11233 mm. Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada bentuk Helix (p=0,03) dan Lobulus (p=0,020). Berdasarkan hasil uji One Way Anova menunjukkan nilai p=0,001 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan panjang dan lebar Auricula pada suku Jawa, Batak dan Melayu. Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan pada bentuk dan ukuran auricula pada suku Jawa, Batak dan Melayu.