Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1590
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSONYA, RIANTI YUDELLA-
dc.date.accessioned2022-12-28T04:15:05Z-
dc.date.available2022-12-28T04:15:05Z-
dc.date.issued2022-12-28-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1590-
dc.description.abstractLatar Belakang : Terapi gagal ginjal kronik terbagi menjadi dua metode yaitu transplantasi ginjal dan hemodialisa atau cuci darah. Penggantian ginjal atau transplantasi ginjal mempunyai banyak kendala dan masih terbatas karena ketersediaan donor ginjal. Teknik operasi dan juga perawatan pada waktu pasca operasi. Hemodialisa adalah terapi yang dapat menghambat progresifitas dari GGK dan memperbaiki komplikasi penyakit sehingga dapat memperpanjang masa hidup dan memperbaiki kualitas hidup pasien. Intervensi musik telah banyak dipelajari dan dipergunakan dalam berbagai aspek area di rumah sakit dan juga telah terbukti menjadi terapi yang efektif untuk mengatasi depresi. Beberapa studi telah mempelajari manfaatnya pada pasien hemodialisa. Adanya kontribusi pemberian musik dapat menurunkan simtom-simtom depresi dan kecemasan yang meningkatkan kualitas hidup pasien-pasien yang menjalani hemodialisa. Musik dapat menjadi terapi pendukung untuk menurunkan simtom depresi dan meningkatkan mood. Tujuan : Mengetahui hubungan terapi musik relaksasi dengan simtom kecemasan dan simtom depresi pada pasien laki-laki hemodialisa di Rumah Sakit Haji Medan. Metode : Jenis penelitian ini adalah metode analitik deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang yang memenuhi kriteria penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan purposive sampling dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi musik dengan diberikan pada pasien selama 6 minggu d e n g a n dilakukan dua kali dalam satu minggu yang setiap sesinya terdiri dari 45 menit latihan yang dilakukan sebelum pasien menjalani hemodialis, memperlihatkan hasil skor kecemasan responden sebelum intervensi (minggu 0) berada di kasus berat (20.00) dan kecemasan responden sesudah intervensi (minggu 6) berada di kasus normal (2.00) kemudian memperlihatkan hasil skor depresi responden sebelum intervensi (minggu 0) berada di kasus berat (20.00) dan depresi responden sesudah intervensi (minggu 6) kasus normal (3.00) dengan nilai value p <0,001 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai skor sebelum dan sesudah diberikan musik relaksasi pada pasien laki-laki hemodialisa di Rumah Sakit Haji Medan. Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kecemasan responden dan depresi respondent sebelum diberikan musik relaksasi minggu 0 dan sesudah diberikan musik relaksasi minggu 6.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteran, Universitas Islam Sumatera Utaraen_US
dc.relation.ispartofseriesUISU220446;-
dc.subjectRelaxation Music, Anxiety Symptoms, Depression Symptoms, Hemodialysisen_US
dc.subjectMusik Relaksasi, Simtom Kecemasan, Simtom Depresi, Hemodialisaen_US
dc.titleHUBUNGAN TERAPI MUSIK RELAKSASI DENGAN SIMTOM KECEMASAN DAN SIMTOM DEPRESI PADA PASIEN LAKI LAKI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT HAJI MEDANen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Pendidikan Kedokteran

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography2.97 MBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract12.88 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I, II.pdfChapter I, II310.68 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III, IV, V.pdf
  Restricted Access
Chapter III, IV, V598.34 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.