ANALISIS RASIO KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL SPRINGATE SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA

Abstract

Perusahaan dapat dinyatakan bangkrut apabila perusahaan lemah dalam meghasilkan laba serta mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu hutang yang telah jatuh tempo. Untuk mengatasi dan meminimalisir terjadinya kebangkrutan, perusahaan dapat mengatasi kondisi keuangan dengan menggunakan teknik-teknik analisis keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prediksi rasio kebangkrutan pada perusahaan asuransi syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2021. Dengan menggunakan metode Springate, serta menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Studi ini menemukan bahwa dengan menggunakan metode model Springate hanya ada 1 perusahaan yang unggul dalam menghasilkan nilai S-Score diatas rata-rata, maka perusahaan tersebut tergolong perusahaan sehat secara keuangan dan tidak berpotensi kebangkrutan, perusahaan tersebut ialah AIA Sakinah Assurance. Sedangkan 6 sampel perusahaan lainya mengalami fluktuasi keadaan sehat (Tidak Bangkrut) dan tidak sehat (Bangkrut) sebelum dan selama pandemi covid-19 periode 2018-2021. Hasil dari Uji Independent Sample T-Test yang dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan. Meskipun kita lihat terjadi perbedaan nilai rata-rata atau mean pada group statistics dengan nilai Mean Difference tetapi secara statistik kedua kelompok tersebut Hasil Springate sebelum dan selama pandemi covid-19 memiliki rata-rata perbandingan yang sama.