PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS KIRINYUH SEBAGAI SUMBER NITROGEN DAN KALIUM UNTUK TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill )

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Gedung Johor, Medan. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus hingga bulan Desember 2021. Keterbatasan produksi kedelai nasional disebabkan karena masih rendahnya tingkat produktivitas, kepemilikan lahan yang sempit, luas panen menurun, harga jual yang rendah di tingkat petani. Strategi untuk meningkatkan produksi kedelai nasional adalah optimalisasi produksi melalui peningkatan luas lahan. Peningkatan luas lahan melalui peningkatan indeks pertanaman di lahan irigasi, pemanfaatan lahan marginal, seperti lahan pasang surut dan lahan lebak. Pupuk kompos merupakan sumber pupuk organik yang murah dan berperan dalam pembangunan dan mempertahankan kandungan bahan organik dan kesuburan tanah. Jumlah residu organik yang dikembalikan ke dalam tanah oleh pupuk kompos perlu diperhitungkan. Chromolaena odorata bercabang banyak dan adventif sehingga mampu menyerap unsur N yang terikat kuat dalam tanah. Permukaan bawah daun yang halus dan muka atas yang kasar memungkinkan tumbuhan ini menyimpan air dan embun di musim kemarau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kompos kirinyuh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial dengan perlakuan K0=kontrol, K1=Pupuk kompos kirinyuh 3 kg, K2=Pupuk kompos kirinyuh 4,5 kg, K3=Pupuk kompos kirinyuh 6 kg, dan K4=Pupuk kompos kirinyuh 7,5 kg yang diberikan dengan setiap perlakuan untuk tanaman kedelai. Data yang diamati adalah Tinggi tanaman, Jumlah cabang, Bobot polong perplot, Bobot biji pertanaman sampel, Bobot biji perplot, dan Bobot 100 biji. Data yang diperoleh dianalisa dengan Analisis Sidik Ragam dengan Program SPSS 24. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk kompos kirinyuh (Chromolaena odorata) berpengaruh nyata terhadap tanaman kedelai (Glycine max (L) Merrill). Perlakuan K0 menujukkan bahwa tanpa pemberian pupuk kompos kirinyuh hasil yang di dapat lebih rendah sedangkan pada perlakuan yang di berikan pupuk kompos kirinyuh hasil yang di dapat lebih tinggi.