Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/136
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Mardiana, Siti | - |
dc.contributor.author | Novita, Desi | - |
dc.date.accessioned | 2020-02-19T08:10:24Z | - |
dc.date.available | 2020-02-19T08:10:24Z | - |
dc.date.issued | 2014-10-23 | - |
dc.identifier.isbn | 978-602-70784-1-3 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/136 | - |
dc.description.abstract | pupuk, bermanfaat sebagai pakan ternak dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Saat ini limbah pucuk tebu dan blotong di Sumatera Utara, belum optimal dimanfaatkan seperti di Jawa dan lampung. Kajian ekonomis terkait dengan pemanfaatkan limbah, diperlukan sebagai salah satu upaya penerapan dari konsep produksi bersih. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sisi ekonomis yang terjadi karena adanya pemanfaatan limbah dari industri gula. Hasil dari analisis ekonomi tersebut diperoleh alternatif pengelolaan limbah pucuk yang diolah menjadi pakan ternak untuk penggemukan ternak sapi berdasarkan proyeksi laba rugi 2 periode panen/tahun dengan discount factor (DF) 17% diperoleh nilai IRR sebesar 18,60%, hasil NPV > 0, memberikan tambahan manfaat sebesar Rp. 88.594.066 selama jangka waktu 5 tahun yang berasal dari luas lahan tebu sebanyak 73 Ha., sedangkan B/C menunjukkan nilai 1,597. Alternatif pengelolaan limbah blotong yang diolah menjadi biokompos, dengan DF 17% diperoleh nilai IRR sebesar 22,99%. nilai NPV > 0, memberikan tambahan manfaat sebesar Rp. 656.717.409 selama jangka waktu 5 tahun dengan produksi blotong sebanyak 113.717,20 ton serta Net B/C menunjukkan nilai 1,766. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan pucuk menjadi pakan ternak dan industri pupuk biokompos menurut nilai sekarang menguntungkan untuk dilaksanakan. Kata Kunci : Pemanfaatan limbah, Industri gula, Nilai ekonomis Abstract - Plant wastes and blotong containing high of organic contents can be processed into fertilizer, can be used as cattle feed, and consequently can reduce environmental pollution. Now, the top cane and blotong waste in North Sumatera not to be used optimally like at Java and Lampung. Economical study related to waste utilization, is needed to utilize and achieve clean production. This research aims to see the economical side caused by the utilization of sugar industry waste. Economical Analysis result of alternative sugar cane harvest waste management, in the form of processing the top cane into livestock fodder for cattle fattening, based on 2 harvest period profit and loss projection with DF 17%, results in 18,60% IRR, NPV>0, 1,597 B/C, and increased benefit of Rp. 88.594,066 in 5 years which is derived from 73 Ha Sugar Cane Land Area, it also gives the community work opportunity. Economical analysis result of alternative blotong waste processing, by turning it into biocompost, with discount factor (DF) 17% results in 22,99% IRR, NPV>0, 1,766 B/C, and increased benefit of Rp. 656.717.409 in 5 years with 113.717,20 ton of blotong production. These show that utilizing shoots into cattle feed and biocompost fertilizer are profitable. Keywords: Waste utilization, sugar industry, economical factor. | en_US |
dc.description.sponsorship | UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI PENGEMBANGAN PROSES DAN TEKNOLOGI KIMIA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Pemanfaatan limbah, Industri gula, Nilai ekonomis | en_US |
dc.subject | Waste utilization, sugar industry, economical factor | en_US |
dc.title | PEMANFAATAN LIMBAH PABRIK GULA : Kajian Ekonomis (Studi Kasus PG Sei Semayang dan PG Kwala Madu, PTPN II Kabupaten Deli Serdang) | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | Published Articles |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
prosiding seminar SPRINT 2014.pdf | 2.77 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.