Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1368
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorBAKRI, M. ZULJUHDI-
dc.date.accessioned2022-11-12T03:44:07Z-
dc.date.available2022-11-12T03:44:07Z-
dc.date.issued2022-11-12-
dc.identifier.urihttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1368-
dc.description.abstractBerbagai jenis jagung yang dibudidayakan di Indonesia, salah satu diantaranya adalah jagung manis (Zea mays saccharata), atau sering disebut sweet corn. Banyak faktor yang mempengaruhi produktifitas tanaman jagung manis, selain faktor genetik, iklim dan kesuburan tanah juga di pengaruhi oleh teknik budidaya tanaman, salah satunya adalah sistem tanam. Sistem tanam yang sering digunakan petani adalah sistem konvensional sementara sistem tanam jajar legowo jarang di gunakan oleh para petani pada tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Kelompok Tani Madani, Jln. Kelapa 3, Komplek Rispa IV, Gedung Johor Kecamatan Medan Johor Kota Madya Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian Tempat ±25 meter dpl, dengan topografi datar. Penelitian ini dimulai bulan Oktober sampai Desember 2021. Di bimbing oleh ibu Ir. Markhaini, M.S. selaku ketua dan ibu Ir. Noverina Chaniago, M.P. selaku anggota komisi pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi keragaan kuantitatif dan kualitatif beberapa varietas jagung manis yang di tanam dengan sistem tanam konvensional dan jajar legowo. Rancangan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu petak utama yang terdiri dari 3 taraf yaitu P1 (sistem tanam konvensional), P2 (sistem tanam jajar legowo 2:1) dan P3 (sistem tanam jajar legowo 3:1) kemudian anak petak yang terdiri dari V1 (Zm 866), V2 (Baruna), V3 (Bonanza) dan V4 (Exsotic). Parameter yang di amati adalah tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), Jumlah daun (helai), luas daun (cm), umur berbunga tassel (HST), umur berbunga silk (HST), umur panen (HST), panjang tongkol (cm), diameter tongkol (mm), warna daun, warna batang, warna bunga tassel, warna bunga silk dan warna biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sistem tanam tidak berpengaruh terhadap keragaan kuantitatif seperti tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, panjang tongkol dan diameter tongkol tetapi berpengaruh pada keragaan kuantitatif seperti umur berbunga tassel, umur berbunga silk dan umur panen, perlakuan varietas tidak berpengaruh terhadap keragaan kuantitatif seperti tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, panjang tongkol dan diameter tongkol tetapi berpengaruh pada keragaan kuantitatif seperti umur berbunga tassel, umur berbunga silk dan umur panen dan perlakuan kombinasi sistem tanam dan varietas tidak berpengaruh terhadap keragaan kuantitatif seperti tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang tongkol, diameter tongkol, keragaan kualitatif seperti warna daun dan warna bunga silk, tetapi berpengaruh terhadap keragaan kuantitatif luas daun, keragaan kualitatif warna batang, warna bunga tassel dan warna biji.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseriesUISU220224;-
dc.subjectPlanting system and varietiesen_US
dc.subjectSistem tanam dan varietasen_US
dc.titleKERAGAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata) DENGAN SISTEM TANAM KONVENSIONAL DAN JAJAR LEGOWOen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Agroteknologi

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography854.79 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract202.48 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I, II.pdfChapter I, II350.37 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III, IV, V.pdf
  Restricted Access
Chapter III, IV, V900 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.