EVALUASI DOSIS KOMPOS BERBAHAN AKTIF Trichoderma sp. DAN MULSA PLSTIK TERHADAP PRODUKTIVITAS CABAI MERAH (Capsicum annuum L.)

Abstract

Cabai Merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu sayuran buah, yang diperlukan oleh seluruh lapisan masyarakat, karena selain merupakan salah satu jenis rempah penyedap masakan dan tanaman obat juga sebagai mata pencaharian. Usahatani cabai yang di tanam diluar musim mempunyai resiko gagal panen akibat serangan hama dan penyakit. Penyakit tanaman menjadi salah satu masalah utama dalam setiap kegiatan budidaya tanaman. Dari hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa pupuk kompos aktif Trichoderma sp. bisa membantu pertumbuhan dan hasil yang baik bagi tanaman. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh interaksi dosis pupuk kompos Trichoderma sp. dan mulsa anorganik terhadap produktivitas cabai merah. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian tempat ± 25 mdpl dan topografi datar. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Oktober 2021 sampai dengan Bulan Februari 2022. Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian pupuk kompos Trichoderma sp. dan pemberian mulsa Anorganik terhadap produktifitas tanaman cabai merah. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu dosis kompos Trichoderma sp dan jenis mulsa anorganik. Faktor pertama yaitu: dosis kompos Trichoderma sp terdiri dari 4 taraf yaitu : T0 = kontrol, T1 = 2,5 kg/bedeng, T2 = 5 kg/bedeng, dan T3 = 7,5 kg/bedeng. Faktor kedua yaitu: jenis mulsa anorganik terdiri dari 2 taraf yaitu : M1 = mulsa pelastik hitam dan M2 = mulsa pelastik hitam perak. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, umur berbunga, jumlah cabang produktif, produksi per tanaman dan produksi per bedeng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aplikasi kompos Trichoderma sp. berpengaruh nyata dalam meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang produktif, produksi per tanaman dan produksi per bedeng, perlakuan dengan dosis 7,5 kg/bedeng memberikan pertumbuhan dan hasil tertinggi. Penggunaan mulsa anorganik berpengaruh nyata dalam meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang produktif, produksi per tanaman dan produksi per bedeng, perlakuan dengan menggunakan mulsa pelastik hitam perak memberikan pertumbuhan dan hasil tertinggi. Interaksi pemberian kompos Trichoderma sp. dengan penggunaan mulsa anorganik berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati. Aplikasi kompos Trichoderma sp. berpengaruh nyata dalam meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang produktif, produksi per tanaman dan produksi per bedeng, perlakuan dengan dosis 7,5 kg/bedeng memberikan pertumbuhan dan hasil tertinggi. Penggunaan mulsa anorganik berpengaruh nyata dalam meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang produktif, produksi per tanaman dan produksi per bedeng, perlakuan dengan menggunakan mulsa plastik hitam perak memberikan pertumbuhan dan hasil tertinggi.