UJI EFEKTIFITAS FUNGISIDA ANVIL 50 SC TERHADAP PATOGEN PENYAKIT GUGUR DAUN (Pestalotiopsissp.) TANAMAN KARET (Havea brasiliensis Muell Arg.) ISOLAT DARI KEBUN BATANG TORU DAN BANDAR BETSY

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Proteksi Balai Penelitian Sungai Putih, Pusat Penilitian Karet, Kec. Galang, Kab. Deli Serdang Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2021 s/d April 2021. Dibimbing oleh Ibu Dr. Syamsafitri, SP., MP. sebagai Ketua Pembimbing dan Bapak Ir. Aldy Waridha, MP. sebagai Anggota Pembimbing. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui efektifitas fungisida Anvil 50 SC dalam menghambat perkembangan penyakit gugur daun Pestalotiopsis sp. isolat dari kebun Bandar Betsy dan kebun Batang Toru PTPN III pada tanaman karet. Untuk melihat perbedaan ketahanan isolat Pestalotiopsis sp. dari kebun Bandar Betsy dan kebun Batang Toru PTPN III terhadap fungisida Anvil 50 SC. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 perlakuan dengan perlakuan pertama adalah konsentrasi fungisida Anvil 50 SC yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu kontrol (H0), Dosis 250 ppm (H1), dosis 500 ppm (H2), dosis 750 ppm (H3). Perlakuan kedua adalah asal isolat jamur Pestalotiopsis sp. yang terdiri dari dua taraf perlakuan yaitu isolat asal Bandar Betsy (I1) dan isolat asal Batang Toru (I2). Parameter yang diamati adalah Identifikasi jamur Pestalotiopsis sp, Luas Pertumbuhan jamur Pestalotiopsis sp., persentase daya hambat Anvil SC terhadap jamur Pestalotiopsissp, dan kerapatan spora. Hasil analisis statistik menunjukkan konsentrasi fungisida Anvil 50 SC secara nyata mampu menghambat luas pertumbuhan jamur Pestalotiopsis sp. dan persentase daya hambat bahwa Anvil 50 SC mampu menghambat perkembangan Pestalotiopsis sp. Karena fungisida Anvil 50 SC yang diuji berpengaruh nyata dalam menghambat perkembangan Pestalotiopsis sp. Fungisida Anvil 50 SC dapat menekan penyakit gugur daun pada tanaman karet. Dimana fungisida ini dapat menekan pertumbuhan patogen sehingga dapat mempengaruhi kerapatan spora dan kerapatan spora yg diuji berpengaruh nyata dalam menekan penyakit gugur daun.