ANALISIS KERAGAAN USAHA INDUSTRI KEMBANG TAHU (STUDI KASUS : DESA PADANG BRAHRANG, KECAMATAN SELESAI, KABUPATEN LANGKAT)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui karakteristik usaha industri kembang tahu di Desa Padang Brahrang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat (2) Untuk mengetahui keragaan usaha industri kembang tahu di Desa Padang Brahrang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Padang Brahrang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, responden adalah 11 objek usaha kembang tahu yang ada di Desa Padang Brahrang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat . Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif untuk mengetahui besar biaya produksi, biaya penerimaan, biaya pendapatan dan efisiensi usaha kembang tahu. Berdasarkan hasil penelitian karakteristik usaha kembang tahu di Desa Padang Brahrang Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat yang merupakan pabrik yang bergerak dibidang konsumsi pangan khususnya kembang tahu. Di sinilah semua pengusaha kembang tahu telah menjalankan bisnisnya rata-rata 2-10 tahun, Pengusaha kembang tahu rata-rata berusia 51-60 tahun. Modal yang paling besar dalam membangun usaha kembang tahu yaitu sebesar Rp.500.000.000, dan modal paling sedikit yaitu Rp.80.000.000. Masing-masing para pengusaha kembang tahu memiliki tenaga kerja yang rata-rata berusia 25 – 45 tahun, dapat diketahui bahwa jumlah tenaga kerja pada 11 pelaku usaha kembang tahu ini memiliki umur yang masih tergolong produktif. Dan berdasarkan hasil produksi rata-rata kembang tahu perhari yaitu 85,90/ Kg, dengan rata-rata harga golongan 1 Rp. 48.000/Kg, golongan 2 Rp.31.091/Kg, dan golongan 3 Rp.22.727 /Kg. Rata-rata biaya produksi sebesar Rp.3.348.279, kemudian mendapatkan penerimaan sebesar Rp.3.602.727, dan dapat dihitung pendapatan dari kembang tahu sebesar Rp.254.448 dalam satu kali produksi kembang tahu. Dan analisis efisiensi usaha kembang tahu di Desa Padang Brahrang Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat didapatkan hasil Revenue Cost Ratio (R/C) sebesar 1,075 yang artinya usaha kembang tahu di daerah penelitian efisien untuk diusahakan.