Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1333
Title: ANALISIS KELAYAKAN USAHA TANI PADI (STUDI KASUS: DESA TELUK PIYAI, KECAMATAN KUBU, KABUPATEN ROKAN HILIR, PROVINSI RIAU)
Authors: ALAMSYAH, ALI
Issue Date: 8-Nov-2022
Publisher: Fakultas Pertanian, Universitas Islam Sumatera Utara
Series/Report no.: UISU220189;
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani padi di daerah penelitian, (2) Untuk mengetahui kelayakan usahatani padi di daerah penelitian, (3) Untuk mengetahui break event point (titik impas) usahatani padi di daerah penelitian, (4) Untuk Mengetahui Sensitivitas Kenaikan Harga Input (herisida) dan Skala Produksi pada usahatani padi di daerah penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di desa teluk piyai kecamatan kubu kabupaten rokan hilir yang merupakan salah satu desa yang memiliki lahan persawahan. Responden adalah seluruh petani padi yang menjadi sampel dan kantor desa teluk piyai. Analisis data yang digunakan adalah yaitu menganalisis biaya produksi, penerimaan dan pendapatan usahatani padi, return cost ratio ( rasio r/c ), benefit cost ratio ( b/c ), analisis BEP dan analisis Sensitivitas. Hasil penelitian Usahatani padi di Desa Teluk Piyai Kecamatan Kubu mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp.12.716.198 perorang/Ha/MT, penerimaan sebesar Rp.26.107.826 perorang/Ha/MT dan pendapatan sebesar Rp.13.391.628 perorang/Ha/MT.Usahatani padi di Desa Teluk Piyai Kecamatan Kubu layak untuk diusahakan karena nilai R/C >1 yaitu 2,05 dan nilai B/C > 1 yaitu 1,05. BEP penerimaan usahatani padi sebesar Rp.4.403.416/musim dikatakan layak karena penerimaan Rp.26.107.826/musim > BEP penerimaan Rp.4.403.416/musim. BEP harga diperoleh Rp.2.338/kg dikatakan layak karena harga jual Rp.4.800/kg > BEP harga Rp.2.338/kg. BEP produksi diperoleh nilai 917 kg/musim dikatakan layak karena produksi sebesar 5.439 kg/musim > BEP produksi 917 kg/musim. Hasil sensitivias kenaikan harga herbisida sebesar 55,05% menunjukkan bahwa usahatani padi masih layak apabila dilihat dari uji R/C yaitu 1,91 > 1, namun tidak layak apaila dilihat dari uji B/C yaitu 0,96 < 1. BEP penerimaan sebesar Rp.4.679.596/musim dikatakan layak karena penerimaan Rp.26.107.826/musim > BEP penerimaan Rp.4.679.596/musim. BEP harga diperoleh Rp.2.513/kg dikatakan layak karena harga jual Rp.4.800/kg > BEP harga Rp.2.513/kg.. BEP produksi diperoleh nilai 975 kg/musim dikatakan layak karena produksi sebesar 5.439 kg/musim > BEP produksi 975 kg/musim. Hasil sensitivitas penurunan skala produksi sebesar 37,55% menunjukkan bahwa usahatani padi masih layak apabila dilihat dari uji R/C yaitu 1,22 > 1, namun tidak layak apabila dilihat dari uji B/C yaitu 0,28 < 1. BEP penerimaan sebesar Rp.7.606.916/musim dikatakan layak karena penerimaan Rp.15.554.937/musim > BEP penerimaan Rp.7.606.916/musim. BEP harga diperoleh Rp.3.924/kg dikatakan layak karena harga jual Rp.4.800/kg > BEP harga Rp.3.924/kg.. BEP produksi diperoleh nilai 1.585 kg/musim dikatakan layak karena produksi sebesar 3.241 kg/musim > BEP produksi 1.585 kg/musim.
URI: http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/1333
Appears in Collections:Agribisnis

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Bibliography.pdfCover, Bibliography786.73 kBAdobe PDFView/Open
Abstract.pdfAbstract10.33 kBAdobe PDFView/Open
Chapter I, II.pdfChapter I, II199.49 kBAdobe PDFView/Open
Chapter III, IV, V.pdf
  Restricted Access
Chapter III, IV, V601.86 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.