ANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA PEMBANGUNAN GEDUNG FORTUNATE CITRA GRAND CITY PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITIS (Studi Kasus)

Abstract

Pondasi merupakan komponen struktur bangunan yang berfungsi untuk meneruskan beban struktur diatas kelapisan tanah dibawahnya. Oleh karena itu pondasi harus dapat menahan semua beban diatasnya baik beban hidup maupun beban mati. Pondasi tiang diharapkan dapat berinteraksi dengan tanah untuk menghasilkan daya dukung yang mampu mendukung bangunan yang ada diatasnya. Tujuan dari skripsi ini untuk menghitung dan menganalisa daya dukung tiang pancang dengan menggunakan data sondir, dan membandingkan hasil perhitungan dari beberapa metode penyelidikan, menghitung gaya yang bekerja pada kelompok tiang (mini pile), menghitung efisiensi kelompok tiang, dan Menghitung penurunan tiang tunggal dan kelompok. Untuk memenuhi tujuan dilakukan beberapa tahapan yaitu pengumpulan data-data dari pihak konsultan dan pelaksana lapangan, pengumpulan berbagai literatur, serta menganalisis data dan hasil perhitungan Daya dukung tiang ultimit dari hasil data sondir dengan menggunakan Metode Langsung adalah 163,14 ton, dan Metode Aoki de Alencar sebesar 78,81 ton. Beban maksimum yang diterima pada kelompok tiang sebesar 26,99 ton untuk beban minimum yang diterima pada kelompok tiang sebesar 13,22 ton. Daya dukung effisiensi kelompok tiang dengan menggunakan metode Converse-Labarre sebesar 0,861, Metode Los Angeles sebesar 0,766, dan Metode Seiler-Keeney sebesar 1,086. Penurunan total tiang tunggal sebesar 0,636, penurunan tiang kelompok dengan Metode Vesic sebesar 85,84 mm, dan Metode Meyerhoff sebesar 25,51 mm. Hasil perhitungan daya dukung pondasi terdapat perbedaan nilai, baik dilihat dari dari berbagai metode dikarenakan bedanya titik pengujian, jenis dan sifat tanah yang juga berbeda, bisa juga terjadi kerena human error, serta perbedaan parameter yang digunakan dalam setiap metode perhitungan. Nilai dukung ultimit pondasi dengan menggunakan beberapa metode tidak jauh berbeda, sehingga dapat digunakan sebagai pembanding