PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOHE KAMBING PLUS TRICHODERMA DAN NPK 16,16,16 PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L.Saccharata)

Abstract

Jagung (Zea mays. L.) merupakan kebutuhan yang cukup penting bagi kehidupan manusia dan hewan. Jagung mempunyai kandungan gizi dan serat kasar yang cukup memadai sebagai bahan makanan pokok pengganti beras. Peningkatan produksi jagung manis dapat dilakukan dengan perbaikan teknik budidaya antara lain dengan perbaikan pemupukan dan pengaturan kerapatan tanaman. Perbaikan pemupukan dapat dilakukan dengan penambahan bahan organik salah satunya pupuk kandang kambing yang dikombinasi dengan Trichoderma sebagai pengendalian jamur dan pupuk anorganik seperti pupuk NPK. Pupuk kandang kambing merupakan salah satu jenis pupuk kandang yang banyak mengandung senyawa organik. Pupuk kandang kambing ramah terhadap lingkungan. Ketersediaannya yang melimpah dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan hasil produksi melalui perbaikan struktur tanah. Pupuk NPK disebut juga sebagai pupuk majemuk mengandung unsur hara N (16%) ,P (16%) dan K (16%). Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian tempat ± 25 mdpl dan topografi datar. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Februari sampai dengan Bulan Mei 2021. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. Ir. Rahmad Setia Budi. M. Sc. Sebagai ketua pembimbing dan Ibu Ir. Chairani Siregar, M.P. sebagai anggota pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian pupuk kohe kambing plus trichoderma dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu pupuk kohe kambing plus trichoderma dan pupuk NPK. Faktor pertama yaitu: pupuk kohe kambing plus trichoderma terdiri dari 4 taraf yaitu : K0 = kontrol, K1 = 1,125 kg/plot, K2 = 2,250 kg/plot, dan K3 = 3,375 kg/plot. Faktor kedua yaitu: pupuk NPK terdiri dari 4 taraf yaitu : N0 = kontrol, N1 = 45 g/plot, N2 = 90 g/plot, dan N3 = 135 g/plot. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, diameter tongkol, panjang tongkol, bobot tongkol per tanaman dan bobot buah per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kohe kambing plus Trichoderma berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, luas daun panjang tongkol, bobot tongkol per tanaman, dan bobot buah per plot tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap diameter batang, jumlah daun dan diameter tongkol. Pemberian pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, luas daun panjang tongkol, bobot tongkol per tanaman, dan bobot buah per plot tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap diameter batang, jumlah daun dan diameter tongkol. Untuk interaksi antara pemberian pupuk kohe kambing plus trichoderma dan pupuk pupuk NPK berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati.