HUBUNGAN FAKTOR RISIKO TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG BERINGIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2020

Abstract

Latar Belakang : Tingginya kasus ISPA di Negara-negara berkembang seperti India, Cina, Pakistan,Banglades, Indonesia dan Nigeria. Di Indonesia angka kejadian ISPA dari tahun ke tahun selalu masuk kedalam 10 besar penyakit dan angka kejadianya selalu tinggi. Tujuan : Mengetahui hubungan faktor risiko dengan kejadian ISPA pada anak di wilayah kerja puskesmas Tanjung Beringin. Metode : Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan metode penelitian cross sectional, yaitu pengumpulan data baik untuk variabel sebab maupun variabel akibat dilakukan pada satu saat tertentu. Kesimpulan : Dari hasil analisis hubungan antara usia anak dengan kejadian ISPA pada anak di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung Beringin menunjukan bahwa hubungan antara usia anak dengan kejadian ISPA pada Anak yaitu anak usia 1 – 5 Thn sebanyak 19 orang (35,7%), berat badan anak 4-30 kg sebanyak 23 orang (43,4%), tinggi badan anak 121-175 cm sebanyak 32 orang (60,1%) dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 27 orang (50,9%) Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,000 (p-value <0,05) Hubungan antara usia dengan penyakit ISPA pada anak, hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,000 (p-value <0,05) Hubungan antara berat badan anak dengan kejadian ISPA pada anak, hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,000 (p-value <0,05) Hubungan antara tinggi badan dengan kejadian ISPA pada anak dan hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,000 (p-value <0,05) Hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian ISPA pada anak