DSpace Community:http://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/252024-01-03T21:54:08Z2024-01-03T21:54:08ZEFEKTIVITAS PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN KINERJA LEMBAGA PEMBERDAYA MASYAAKAT DI DESA BANDAR LABUHAN KECAMATAN TANJUNG MORAWAHalizah, Cantika Dindahttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/27482023-11-23T03:41:54Z2023-11-23T00:00:00ZTitle: EFEKTIVITAS PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN KINERJA LEMBAGA PEMBERDAYA MASYAAKAT DI DESA BANDAR LABUHAN KECAMATAN TANJUNG MORAWA
Authors: Halizah, Cantika Dinda
Abstract: ABSTRAK
Pemerintah Desa merupakan lembaga pemerintah yang mengayomi
dan mengatur masyarakat dalam wilayah tertentu seperti terdapat dalam
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, bahwa desa adalah
desa adat atau yang disebut dengan nama lain. Selanjutnya, disebut desa
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat hak
asal usul, dan hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa mengataur dan
mengelola wilayah untuk mengembangkan dan memajukan Desa wilayah,
dengan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu dari sekian
banyak cara untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat dan seisinya
untuk mengembangkan dan memajukan desa atau wilayahnya
Penelitian ini bertujuan untuk : (1). Mendeskripsikan peranan
Pemerintah Desa khususnya Kepala Desa Bandar Labuhan dalam
meningkatkan Kinerja Lembaga Pemberdaya Masyarakat , (2). Mengetahui
Faktor-faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi peranan
Kepala Desa dalam memberdayakan masyarakat Desa Bandar Labuhan
Kecamatan Tanjung Morawa. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan display data, reduksi data,
dan pengambil kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1). Peranan Pemerintah Desa
Khususnya Kepala Desa dalam pemberdayaan masyarakat di Desa Bandar
Labuhan adalah pemberdayaan masyarakat di dalam pembangunan
prasarana fisik dan non fisik, dengan indikator peranan kepala desa dalam
pembinaan masyarakat dan peranan kepala desa dalam meningkatkan
kinerja lembaga pemberdaya masyarakat yang meliputi bidang ekonomi,
kesehatan,sosial dan politik. Sasaran pemberdayaan masyarakat
mengarah pada perbaikan ibu hamil, balita dan gizi, pembinaan generasi muda. (2). Faktor-faktor yang mempengaruhi peranan kepala Desa dalam
pemberdayaan masyarakat terdiri dari faktor pendukung dan faktor
penghambat.
Faktor pendukung peranan keplaa desa adalah keturunan, kwibawaan, dan
kekuasaan. Faktor penghambat peranan kepala desa adalah kondisi
penduduk,partisipasi penduduk, dan fasilitas atau peralatan Pembinaan
kehiudpan masyarakat dilakukan oleh kepala desa dengan konsep
kesadaran dan kemauan masyrakat melalui koordinai secara partisipasif
dari masyrakat sehingga peranan kepala desa dalam pemberdayaan
masyarakat berjalan efektif.
Kata Kunci: Peranan Kepa
la Desa, Pemberdaya Masyarakat2023-11-23T00:00:00ZPENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP KESADARAN MENGGUNAKAN HIJAB PADA IBU-IBU PERWIRITAN MARINDAL 1 KELURAHAN HARJOSARI IIPUTRI, SITI RAHMAHhttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/27472023-11-23T03:30:49Z2023-11-23T00:00:00ZTitle: PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP KESADARAN MENGGUNAKAN HIJAB PADA IBU-IBU PERWIRITAN MARINDAL 1 KELURAHAN HARJOSARI II
Authors: PUTRI, SITI RAHMAH
Abstract: ABSTRAK
PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP KESADARAN
MENGGUNAKAN HIJAB PADA IBU-IBU PERWIRITAN MARINDAL 1
KELURAHAN HARJOSARI II
Oleh:
SITI RAHMAH PUTRI
NPM: 71190612023
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi kelompok
yaitu perwiritan terhadap kesadaran menggunakan hijab pada ibu-ibu perwiritan
Marindal 1 kelurahan Harjosari II. hasil penelitian ini dilatar belakangi
penggunaan hijab dikalangan ibu-ibu khususnya anggota perwiritan.
Menggunakan hijab bagi wanita di dalam agama islam merupakan suatu
kewajiban. Namun pada realitanya, hal tersebut belum mampu dijalankan oleh
semua wanita muslim sebagaimana di perintahkan Allah SWT.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi adalah seluruh
anggota perwiritan Al-Qomar marindal 1 kelurahan Harjosari II. sampel penelitian
ini adalah 50% dari seluruh anggota perwiritan Al-Qomar yaitu 30 anggota
perwiritan. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini melalui
total sampling. teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
iniyaitu dengan dua cara yaitu wawancara dan penyebaran kuesioner. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis tabel tunggal, dan uji hipotesis
menggunakan rumus analisis statistik deskriptif dengan perangkat SPSS versi 26.
Koefisien korelasi yang diperoleh menunjukkan angka 0,698.
Kata kunci: komunikasi kelompok, hijab, Ibu-Ibu Perwiritan2023-11-23T00:00:00ZOPINI PEDAGANG PUSAT PASAR TERHADAP PERILAKU KOMUNIKASI NONVERBAL ANAK PUNK DI KECAMATAN KABANJAHE, KABUPATEN KAROLiani, Riskahttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/27462023-11-23T03:28:16Z2023-11-23T00:00:00ZTitle: OPINI PEDAGANG PUSAT PASAR TERHADAP PERILAKU KOMUNIKASI NONVERBAL ANAK PUNK DI KECAMATAN KABANJAHE, KABUPATEN KARO
Authors: Liani, Riska
Abstract: ABSTRAK
Anak punk di pusat pasar Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo ini mulai
beraktivitas sekitar tahun 2010. Anggota punk ini berasal dari kota Medan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui opini para pedagang pusat pasar Kabanjahe terhadap
perilaku komunikasi nonverbal anak punk. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
yakni teori S-O-R. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif sehingga dapat menghasilkan kesimpulan berdasarkan dari data
yang diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam dengan lima pedagang
pusat pasar Kabanjahe.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pedagang pusat pasar Kabanjahe
memiliki beragam opini terhadap perilaku komunikasi nonverbal anak punk.
Beberapa pedagang menyatakan bahwa keberadaan anak punk di pasar membuat risih
serta mengganggu kenyamanan di pasar. Penampilan yang seram yang gerak gerik
anak punk membuat para pedagang seperti terancam. Namun, ada juga pedagang
yang mengganggap keberadaan anak punk di pasar tidak menjadi masalah. Dari
beberapa data yang telah dikumpulkan bahwa opini para pedagang cenderung negatif
daripada positif.
Kata kunci : Opini Para Pedagang, Punk2023-11-23T00:00:00ZDIMANA TANAH DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG KAJIAN KOMUNIKASI SIMBOLIK PERIBAHASA MASYARAKAT MINANGNASUTION, RAFLY MUFTHYhttp://repository.uisu.ac.id/handle/123456789/27452023-11-23T03:24:22Z2023-11-23T00:00:00ZTitle: DIMANA TANAH DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG KAJIAN KOMUNIKASI SIMBOLIK PERIBAHASA MASYARAKAT MINANG
Authors: NASUTION, RAFLY MUFTHY
Abstract: ABSTRAK
DIMANA TANAH DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG KAJIAN
KOMUNIKASI SIMBOLIK PERIBAHASA MASYARAKAT MINANG
Nama : Rafly Mufthy Nasution
NPM : 71190612024
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Penggunaan ungkapan atau peribahasa salah satu cara mendidik
masyarakat. Ungkapan yang meliputi peribahasa, saloka, dan bebasan merupakan
bagian dari komunikasi sistem budaya. Peribahasa yang sering diterapkan oleh
masyarakat minang yaitu “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung tinggi”.
Tradisi merantau merupakan budaya yang tetap dilestarikan hingga kini.
Sebahagian dari sejarah sosial dan ekonomi masyarakat yang berketurunan
Minangkabau melakukan budaya merantau.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi simbolik
lebih dalam arti, esensi, maksud serta makna yang terkandung dalam pribahasa
“dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung”, sehingga mendapatkan titik temu
arti, maksud, makna, serta esensi apa yang terdapat dalam peribahasa tersebut.
Bentuk penelitian ini yaitu penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif
melalui wawancara. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data
primer dan data sekunder.
Hasil penelitian ini menunjukkan peribahasa “di mana bumi dipijak, di situ
langit dijunjung tinggi”, memiliki makna intrinsik berisi pesan tersirat, nasihat,
ataupun prinsip hidup masyarakat Indonesia. Peribahasa ini mengandung makna
bahwa seseorang sudah sepatutnya mengikuti atau menghormati adat istiadat yang
berlaku di tempat ia hidup atau tinggal. Adat istiadat inilah yang dimaksudkan
dengan keyakinan etis spiritual yang ada pada masyarakat sebagai nilai yaitu hal
yang baik. Dan adapun kelebihan dari peribahasa ini yaitu bisa menjadikan
pribadi yang mudah beradaptasi dan penuh toleransi, membantu meningkatkan
level kemandirian pada diri, akan mendapatkan teman dan keluarga baru, akan
mendapatkan cerita, tantangan, dan pengalaman yang tak akan terlupakan, akan
lebih pandai mengelola keuangan, menjadikan pribadi yang lebih pandai
bersyukur, akan lebih mengerti arti keluarga ketika berada jauh dari keluarga.
Serta adapun kekurangannya yaitu jauh dari keluarga, menanggung semua sendiri,
menghadapi lingkungan baru, biaya hidup lebih tinggi.
Kata Kunci : Komunikasi Simbolik, Masyarakat Minang2023-11-23T00:00:00Z